Empat orang terlihat sedang memancing di Sungai Ciloseh, Kampung Sindanggalih, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/7). Dari empat orang itu, belum ada satu pun pemancing yang mendapatkan ikan.
Air sungai di tempat empat orang memancing itu memang tak mengalir. Debit air dari Sungai Ciloseh yang sudah tak lagi banyak itu disalurkan melalui Bendung Cigede untuk mengairi persawahan di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Akibatnya, Bendung Ciloseh yang berada tepat di sampingnya tak lagi terairi aliran sungai.
Di sisa-sisa air Sungai Ciloseh yang belum menguap itulah empat orang memancing ikan, beralaskan bendungan itu sendiri dan batu kali yang tak lagi basah. Salah satu warga yang memancing, Arif (28 tahun) mengaku baru kali pertama datang ke tempat itu. Lelaki yang berasal dari Kecamatan Cisayong, Kota Tasikmalaya, itu memang sengaja datang untuk memancing.
"Kata orang pas kering banyak ikan. Tapi saya belum dapat," kata dia sambil tertawa, Rabu (10/7).
Warga memanfaatkan Bendungan Ciloseh di Kampung Sindanggalih, Kecamatan Sukagalih, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengering untuk memancing, Rabu (10/7). Air di Sungai Ciloseh itu sudah mengering sejak sekitar dua bulan silam.
Pemancing lainnya, Samsudin (48) mengatakan, sejak air di Sungai Ciloseh mengering banyak orang yang datang untuk memancing. Menurut dia, di tempat itu banyak terdapat ikan untuk makanan sehari-hari, mulai dari ikan nila hingga mujair.
Tak hanya warga sekitar yang ikut memancing di bendungan yang mengering itu. Warga dari Kota Tasikmalaya, lanjut dia, banyak juga yang ikut memancing di tempat itu.
"Kalau dari kota banyak malam ke sini," kata warga Kampung Sindanggalih itu.
Samsudin mengatakan, air di Sungai Ciloseh mengering sejak dua bulan terakhir. Tak turunnya hujan dan hilangnya aliran dari Gunung Galunggung dinilai menjadi penyebab utama mengeringnya sungai itu.
Menurut dia, jika tidak musim kemarau air di Sungai Ciloseh memang tak terlalu banyak. Namun setidaknya, air masih melewati bendungan.
"Kalau sekarang kan sedikit, atasnya juga mulai kering. Itu dialirinnya ke Indihiang (melalui Bendung Cigede). Sementara yang melalui sini (Bendung Ciloseh) sudah kering gini," kata dia.
Warga memanfaatkan Bendungan Ciloseh di Kampung Sindanggalih, Kecamatan Sukagalih, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengering untuk memancing, Rabu (10/7). Air di Sungai Ciloseh itu sudah mengering sejak sekitar dua bulan silam.
Ia menambahkan, warga sekitar juga mulai kesulitan untuk mencari air bersih. Bahkan, untuk kebutuhan mandi beberapa warga sudah harus mengandalkan air sungai. Namun untuk kebutuhan minum, air dari sumur masih tersedia, walaupun pasokannya terbatas.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada penyaluran bantuan air bersih dari pemerintah. "Air sudah susah, sementara air sungai gak bisa buat diminum," kata dia.
Salah seorang warga Kampung Sindanggalih, Oman Abdul Rohman (61) mengatakan hal serupa. Sudah sejak dua bulan belakangan air di Sungai Ciloseh mengering. Padahal, jika bukan musim kemarau air mengalir luamayan deras.
"Memang cepat di sini keringnya. Balong (penampungan air) di rumah saya saja sudah gak ada airnya," kata dia.
Meski mulai kesulitan mendapatkan air bersih, Oman mengaku sumur di rumahnya masih menghasilkan air. Namun air dari sumur sudah berkurang jauh jika dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Warga memanfaatkan Bendungan Ciloseh di Kampung Sindanggalih, Kecamatan Sukagalih, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengering untuk memancing, Rabu (10/7). Air di Sungai Ciloseh itu sudah mengering sejak sekitar dua bulan silam.
Ia berpendapat, keringnya air Sungai Ciloseh disebabkan hulu sungai yang sudah rusak. Pasalnya, sejak 2004 tinggal di Kampung Sindanggalih, baru beberapa tahun ke belakang air sungai mengering sampai terlihat dasarnya hanya karena kemarau baru satu-dua bulan.
"Dulu juga suka kering, tapi sekarang kemarau baru sebentar sudah kering sekali. Dulu mah delapan bulan kemarau, keringnya gak seperti ini," kata dia.
Akibat mengeringnya Sungai Ciloseh, lahan persawahan milik warga juga mulai kesulitan air. Beberapa sawah, kata dia, memang masih terairi. Namun jauh dari kebutuhan idealnya.
Meski begitu, ia mengatakan, belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah. "Kalau bisa mah pemerintah bantu pengairan diperbaiki. Soalnya sudah mulai kering ini," kata dia.