Rabu 10 Jul 2019 14:07 WIB

Menkumham Resmikan Poltekip dan Poltekim

Setelah dua kampus diresmikan, pihaknya akan membangun bangunan pendukung lain.

Red: EH Ismail
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kanan) dan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami (kedua kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kanan) dan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami (kedua kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly meresmikan Perguruan Tinggi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Dua perguruan tinggi itu akan menjadi tempat pembelajaran yang strategis di Kota Tangerang.

Kendati demikian Menkumham Yasonna Laoly menyindir Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ihwal gedung yang dibangun di jantung Kota Tangerang ini sempat tersendat. Yasonna mengungkapkan, saat membangun gedung di wilayah Kota Tangerang, Arief kurang ramah dengan menkumham lantaran sedikit menghambat perizinan pembangunan gedung tersebut.

"Kepala BPSDM Hukum dan HAM supaya mengurus izin-izin yang berkaitan dengan ini karena pak wali kota agak kurang ramah dengan Kemenkumham," ujar Yasonna dalam pidato peresmian kampus Poltekim, Selasa (9/7).

Sebelumnya, menurut Yasonna Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewacanakan kawasan milik Kemenkumham akan dijadikan tata ruang persawahan. Dia menyebut hal tersebut menjadi masalah, kata dia, "Arief cari gara - gara," ungkap Yasona lagi.

"Nanti kita bicara ke Menteri ATR untuk profesional saja, tapi kita bisa duduk bersama apapun masalahnya," katanya.

Yasonna menyebut pembangunan infrastruktur yang dikerjakan di wilayah Kota Tangerang ini berjalan secara bertahap. Rencananya, setelah dua kampus diresmikan, pihaknya akan membangun bangunan pendukung lain.

"Ini pembangunan tahap pertama. Dalam waktu dekat juga PUPR akan membangun asrama," tukasnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement