Selasa 09 Jul 2019 17:48 WIB

Menhan: Persatuan Merupakan Pertahanan Terkuat

Menhan menilai sudah tidak ada lagi gunanya ribut-ribut.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyebutkan, pertahanan terkuat dari suatu bangsa adalah persatuan seluruh elemen masyarakat di dalamnya. Kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) menjadi nomor sekian setelah persatuan itu, terutama bagi Indonesia.

"Pertahanan yang paling bagus adalah bagaimana bangsa ini bersatu. Alutsista apa segala macem itu nomor 10 itu, yang penting bangsa ini bersatu, 260 juta bersatu," ujar Ryamizard usai bertemu dengan presidium 212 di Kementerian Pertahanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).

Baca Juga

Menurutnya, bersatunya bangsa Indonesia dapat menjadi kekuatan yang luar biasa. Jika suatu bangsa sudah menjunjung tinggi persatuan, maka tidak ada lagi yang berani mengutak-atik negara ini. Karena itu, masalah persatuan selalu menjadi perhatiannya.

"Makannya persatuan selalu menjadi perhatian saya. Mengapa bersatu, ya ada perekat kita Pancasila itu," kata dia.

Pertemuan dengan presidium 212 ia sebut sebagai langkah mempererat persatuan tersebut. Ia tak ingin ada keributan di antara sesama anak bangsa. Menurut dia, keributan tidak akan berguna dan rezeki akan menjauh dari keributan tersebut.

"Yang sudah rekat direkatkan lagi sehingga tidak akan terpisahkan lagi. Ini bagian kecil nanti membesar-membesar seluruh Indonesia nanti begitu. Untuk apalah kita ribut-ribut nggak ada gunanya. Rezeki jauh kalau orang ribut-ribut," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement