REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku siap bekerja dengan siapa saja wakil gubernur (wagub) yang ditetapkan DPRD DKI. Berdasarkan informas yang diterima, Anies mengatakan, para dewan akan mengadakan rapat paripurna terkait wagub DKI itu.
"Mudah-mudahan pertengahan atau akhir Juli ini sidang dimulai, paripurna, dan saya siap untuk bekerja dengan siapa saja yang sudah diusulkan dan dipilih oleh DPRD," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (8/7).
Anies telah menyerahkan surat rekomendasi dua nama calon cawagub ke DPRD DKI pada awal Maret 2019 lalu. Kedua partai pengusung yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra mengajukan dua cawagub yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto.
Kini Anies hanya bisa menunggu anggota dewan memilih dan menetapkan wagub dari dua nama yang sudah direkomendasikannya. Ia percaya, partai pengusung telah mempertimbangkan dengan sangat serius dua nama yang diajukan.
"Kalau soal wagub bisa saya lantik begini sudah saya lantik kemarin. Ini wagub prosesnya masih di DPRD jadi kita tunggu, menurut rencana, mereka akan melakukan sidang bulan Juli ini. Jadi kita tunggu saja hasilnya," kata Anies.
Anies juga percaya kepada para anggota dewan yang sudah berpengalaman menjadi wakil rakyat warga Ibu Kota bisa memilih wagub DKI sesuai aturan yang ada. Menurutnya, DPRD DKI Jakarta bisa mengukur, menimbang, dan memilih wagub untuk mendampinginya bertugas memimpin Jakarta.
Anies berharap, proses pemilihan wagub bisa berjalan lancar. Bahkan ia mengucapkan terima kasih kepada awak media yang terus menanyakan perkembangan pemilihan wagub DKI.
Sebab, kata dia, dengan pertanyaan-pertanyaan terkait perkembangan pemilihan wagub DKI, anggota DPRD merasa diawasi untuk segera menyelesaikannya. Sehingga, para dewan bisa cepat bergerak memilih dan menentukan wagub. "Makin sering teman-teman (wartawan) tanya, makin cepat bergerak kan. Jadi terima kasih," lanjut Anies.