REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan empat tokoh internasional sebelum menghadiri pembukaan The World Peace Forum (WPF) VIII di Universitas Tsinghua, Beijing, China, Senin (8/7).
Beberapa tokoh internasional tersebut, yakni mantan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, mantan Perdana Menteri Belgia Herman Van Rompuydan mantan Menlu Rusia Igor Ivanov. Mereka juga bertemu dengan Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan selama sekitar 10 menit.
Megawati pada pertemuan terbatas tersebut, mengajak cucu perempuannya, Diah Pikatan Orissa Putri dan memperkenalkannya kepada para tokoh internasional tersebut.
Tidak lama kemudian, Wapres China Wang Qishan tiba di ruangan dan menyalami mereka satu persatu. Dengan ramah, Wapres China itu mengatakan selamat datang di Beijing, China. Wang Qishansaat berdialog dengan Megawati mengatakan, Presiden pertama RI, Soekarno, begitu dikenal di China.
"Presiden Soekarno sangat terkenal di China, terutama pada generasi saya," kata nya.
Wang menambahkan, saat masih anak-anak, dirinya ikut berdiri di pinggir jalan menyambut kedatangan Presiden Soekarno. Semuanya tertawa lepas mendengarkan apa yang disampaikan Wapres Wang.
"Terimakasih," jawab Megawati tersenyum. Kemudian mereka melanjutkan ramah-tamah singkat.
Setelah pertemuan itu, Wang mengajak Megawati dan para pimpinan delegasi berfoto bersama dengan sejumlah pemimpin dunia dan perwakilan delegasi yang hadir di forum tersebut. Usai upacara pembukaan WPF VIII, Megawati bertemu dengan Presiden Universitas Tsinghua, Mr Qiu Young.
Megawati lalu menjelaskan hasil pertemuannya kepada pers. Megawati mengatakan, tidak bisa berbincang tentang banyak hal dengan Wang Qishan. Namun dia mengaku terkesan dengan pengalaman Wapres Wang soal Soekarno, yang juga ayahanda Megawati.
"Bung Karno itu di China memang sangat terkenal. Waktu Konferensi Asia Afrika pertama, Bung Karno lah yang meminta kepada Mao Zedong, melalui Perdana Menteri Chou Enlai untuk masuk ke Konferensi Asia Afrika dan sangat diterima oleh Tiongkok," kata Megawati.