REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu pihak yang digugat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat berkaitan dengan kualitas udara ibu kota yang memburuk. Dia digugat secara perdata oleh warga yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Greenpeace Indonesia, dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).
Ridwan Kamil pun memberi tanggapan terkait gugatan ini. Menurutnya Jabar di bawah kepemimpinan baru sudah memulai program Langit Bitu. Program ini mengadopsi keberhasilan Kota Bandung yang pada 2017 lalu terpilih sebagai Kota dengan udara terbersih se-ASEAN.
"Dulu Kota Bandung terpilih sebagai kota terbersih bukan se-Indonesia saja tapi se-ASEAN," ujar pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Sabtu (6/7).
Menurut Emil, penghargaan tersebut bisa diraih Kota Bandung karena menerapkan beragam inovasi dan kebijakan. Di antaranya Perwal Green Building-menanam pohon di atap, pelarangan bakar sampah, uji emisi, car free day, Bike To School/Work, Urban Farming, dan Perbanyak Taman hijau.
Puluhan titik pantau udara dibangun termasuk menggunakan teknologi nuklir dari BATAN untuk memantau kualitas udara kota. "Hal yang sama sedang diprogramkan dan sebagian sudah dilaksanakan di Depok, Bogor, dan Bekasi," katanya.
Pada tahun ini, kata dia, penanganan kualitas udara dari industri dilakukan di 280 industri. Termasuk memberi sanksi kepada yang terbukti melanggar sesuai Perda 11 tahun 2006 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Tahun 2018 indeks kualitas udara Jawa Barat 72,8 (kategori baik) karena standar minimalnya 50.
"Itu kinerja Jawa Barat dalam menjaga kualitas udaranya," katanya.
Terkait dimensi pembangunan yang kompleks seperti ini, semua pihak sebaiknya duduk bersama bukan dengan gugat menggugat. Karena, para penggugat pun ia yakini sedikit banyak ikut berkontribusi pada polusi udara di kotanya. "Saya pun sudah lima tahun setiap hari selaIu memaksimalkan bersepeda jika agenda dinasnya masih di Kota Bandung," katanya.
Sebelumnya, Kelompok yang menamakan diri Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibukota) itu menilai Ridwan Kamil ikut lalai menjaga kualitas udara di wilayah Jabar yang secara tidak langsung memperburuk kualitas udara di Jakarta.