Sabtu 06 Jul 2019 10:43 WIB

PT KAI Usut Insiden Belasan Kereta Bekas yang Terbakar

Perjalanan kereta api tetap lancar dan tak terganggu akibat adanya kebakaran itu.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Endro Yuwanto
Petugas Damkar Kabupaten Purwakarta, sedang memadamkan api yang membakar 12 bangkai gerbong kereta di sekitaran Stasiun Purwakarta, Sabtu dini hari (6/7).
Foto: Dok DPKPB Purwakarta
Petugas Damkar Kabupaten Purwakarta, sedang memadamkan api yang membakar 12 bangkai gerbong kereta di sekitaran Stasiun Purwakarta, Sabtu dini hari (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 12 kereta bekas terbakar di area penyimpanannya di Stasiun Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (5/7). Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea membenarkan kejadian tersebut. 

Menurut Noxy, terbakarnya kereta-kereta bekas itu diketahui petugas pada pukul 23.50 WIB dan berhasil dipadamkan pada Sabtu (6/7) dini hari pukul 00.30 WIB.

Untuk memadamkan api, petugas mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Purwakarta yang membantu proses pemadaman api di lokasi penyimpanan kereta tersebut.

"Alhamdulillah pada pukul 00.30 WIB api sudah bisa dipadamkan. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak termasuk masyarakat di sekitar lokasi,” ujar Noxy kepada wartawan, Sabtu (6/7).

Noxy mengatakan, atas kejadian ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pengusutan. Adapun kerugian yang ditimbulkan atas terbakarnya beberapa kereta bekas itu, Noxy belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.

Namun, kata Noxy, sampai saat ini perjalanan kereta api tetap lancar dan tidak terganggu akibat adanya kebakaran tersebut. Karena, tempat penyimpanan kereta bekas bukan merupakan jalur operasional. "Tak ada perjalanan kereta yang terganggu dengan kejadian itu," jelasnya.

Karena, lanjut Noxy, kereta-kereta bekas merupakan kereta yang sudah tidak bisa dioperasikan dan sementara disimpan di sebuah area luas yang terdapat di Stasiun Purwakarta untuk menunggu proses selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement