Jumat 05 Jul 2019 18:42 WIB

Wakil Wali Kota: Depok Fokus Tingkatan IPM dan Tekan Inflasi

Peningkatan IPM dapat dilakukan dengan perbaikan kualitas sumber daya manusia.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Wali kota Depok Pradi Supriatna
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wakil Wali kota Depok Pradi Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi kemiskinan. Antara lain melalui peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dan pengendalian laju inflasi.

"Kami dengan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan sangat konsen terhadap penanggulangan kemiskinan di Kota Depok," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna di Balai Kota Depok, Jumat (5/7).

Pradi mengutarakan, pihaknya akan terus memantau hasil-hasil dari berbagai program baik yang sudah dan yang akan dilakukan. Terutama pada peningkatan IPM. "Kami menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Barat (Jabar), yakni sebesar 79,60," ungkapnya.

Menurut Pradi, peningkatan IPM dapat dilakukan dengan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM). Perbaikan kualitas SDM, kata dia, tidak hanya berdampak pada kemampuan dan daya saing. Melainkan juga pada peningkatan ekonomi. "Peningkatan SDM ini bukan hanya terkait persoalan di sektor formal, namun juga nonformal. Seperti, pendidikan berbasis kejuruan maupun keahlian," jelasnya.

Pradi menambahkan, untuk menekan laju inflasi, pihaknya juga terus melakukan berbagai langkah antisipasi. Seperti, melakukan pendistribusian bahan kebutuhan pokok secara langsung dari berbagai wilayah penghasil dan permintaan tambahan pasokan dari pemerintah pusat.

"Berdasarkan kajian kami, inflasi di Kota Depok terjadi saat hari-hari besar keagamaan di mana permintaan meningkat. Tetapi, pasokannya terbatas. Alhamdulillah, pada 2018, inflasi kami sudah mengalami penurunan di bawah dua persen. Semoga ke depannya terus mengalami penurunan," pungkas Pradi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement