Kamis 04 Jul 2019 17:57 WIB

PDIP Bawa Isu Ekonomi ke Kongres Kelima

Isu ekonomi gotong royong dibawa guna menguatkan basis perekonomian masyarakat.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Koferensi Pers. Ketua Rakornas 3 pilar bidang ekonomi kerakyatan Mindo Sianipar  memberikan keterangan saat  konfrensi pers di  DPP PDI Perjuangan, Jakarta Kamis(14/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Koferensi Pers. Ketua Rakornas 3 pilar bidang ekonomi kerakyatan Mindo Sianipar memberikan keterangan saat konfrensi pers di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Kamis(14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan membawa isu ekonomi kerakyatan ke dalam kongres kelima di Bali. Ketua DPP Bidang Tani dan Nelayan Mindo Sianipar mengatakan, isu ekonomi gotong royong dibawa guna menguatkan basis perekonomian masyarakat.

Mindo mengatakan, PDIP berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan dengan memperbanyak kerja sama dengan semangat gotong royong. Dia melanjutkan, partai juga berniat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

"Serta mengembangkan program kemitraan pemerintah dengan rakyat serta meningkatkan lembaga ekonomi kekuatan berbasis masyarakat," kata Mindo Sianipar dalam dalam diskusi di Jakarta, Kamis (4/7).

Dia melanjutkan, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Caranya, dia meneruskan, dengan sembilan misi antara lain, peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, pembangunan yang merata, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Berikutnya, kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa, penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya serta sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

"Sembilan misi ini merupakan percepatan, pengembangan dan pemajuan nawacita I dengan konsisten menerapkan trisakti sebagai pijakan strategis operasional dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia," tutur Mindo.

Menurut dia, struktur ekonomi produktif, mandiri dan berdaya saing mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan reformasi yang lebih kuat. Dia mengatakan, fondasi itu akan diteruskan dengan upaya membuat perekonomian menjadi lebih kokoh, produktif, mandiri dan berdaya saing sehingga mampu membuka lebih banyak lagi lapangan kerja, menekan tingkat penganggura terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

"Semua itu akan dilakukan pada periode kedua pemerintahan ini. Jadi hasil hasil kongres itu tentu kami berikan masukan untuk ke depannya dan masukan ke anggota dewan untuk mengerjakannya," katanya.

Sementara, hadir dalam diskusi tersebut sejumlah peneliti, pengambil kebijakan, praktisi hingga investor dikumpulkan untuk merumuskan ekonomi berdasarkan gotong royong untuk dibawa ke dalam Kongres V PDIP pada Agustus 2019 nanti. Hadir juga di antaranya Ketua Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia Teguh Boediyana dan Peneliti Utama Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian Pantjar Simatupang dan Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement