REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terpilih mendatang memiliki kecakapan dalam memberantas tindak pidana korupsi.
JK mengharapkan, panitia seleksi calon pimpinan KPK memilih sosok-sosok yang memiliki pengetahuan tentang hukum sekaligus masalah kenegaraan. Sehingga, pimpinan KPK, menurut JK, tidak asal tangkap dalam pemberantasan korupsi.
"Jangan asal juga, orang yang asal ambil tangkap, tentu juga harus dilihat efek-efeknya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/7).
JK menekankan, harapan utama dari pimpinan KPK selanjutnya adalah harus bersih dari korupsi dan segala kepentingan. Selain itu, pimpinan KPK juga harus memiliki keberanian. "Tentu memilih tokoh yang pertama bersih dan mempunyai keberanian, pengetahuan tentang hukum tentang masalah kenegaraan," kata JK.
Diketahui, proses seleksi calon pimpinan KPK tengah berlangsung oleh panitia seleksi capim KPK. Namun, pendaftaran seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 akan berakhir hari ini, Kamis (4/7) pukul 16.00 WIB.