REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengunjung Indonesia City Expo (ICE) 2019 antusias mengunjungi stand Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang menyajikan produk unggulan Dodol Depok. Para pengunjung mengantre untuk mencicipi Dodol Depok yang proses pembuatannya berlangsung di hadapan pengunjung.
"Pembuatannya unik, rasanya enak," kata Erna, salah seorang pengunjung stand Pemkot Depok di ajang ICE 2019 di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/7).
Dalam siaran pers yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Depok, Kamis (4/7), sedikitnya sembilan produk unggulan Kota Depok yang ditampilkan di ajang ICE 2019 yang menjadi rangkaian pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-14 di Kota Semarang, 2-5 Juli 2019. Produk unggulan tersebut yakni Dodol Depok, Bir Pletok Satibi, Dodol Rasa Dewa, Jus Belimbing Delira, Keripik Bumbu Rujak, Emping Pelangi, Berco Minyak Kelapa, Sambal OTH, dan Eggroll Pawon Narasa.
"Kami memang tidak membawa pelaku UMKM, hanya produknya saja. Tujuannya agar produk UMKM kami semakin dikenal oleh masyarakat luar Depok," ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Mohammad Fitriawan.
Menurut Fitriawan, melalui pameran itu, diharapkan dapat lebih mempromosikan produk-produk UMKM Depok pada rangkaian pelaksanaan Rakernas Apeksi. Terlebih, peserta Rakernas Apeksi ini berasal dari seluruh kota di Indonesia. "Kami berharap ada ketertarikan daerah lain untuk pengembangan usaha, baik transaksi jual beli atau bekerja sama lebih lanjut dalam hal ini," harapnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Elly Farida menuturkan, dalam pameran itu, Dekranasda turut mengisi stand Pemkot Depok. Dengan mengangkat tema Budaya Betawi, Dekranasda bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok berupaya membawa produk kerajinan Kota Depok berupa craft atau fashion seperti batik khas Depok.
"Pameran ini menjadi ajang promosi produk kewilayahan khususnya Kota Depok, bagus sekali sehingga batik Depok bisa dikenal masyarakat luar daerah," jelas Elly.