REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin meyakini kabinet menteri periode Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf akan diisi berbagai unsur mulai kalangan profesional, partai politik maupun tokoh lainnya. Ma'ruf meyakini, Presiden terpilih Jokowi akan mengakomodasi berbagai pihak untuk mendukung kerja pemerintahan periode 2019-2024.
"Ya dari banyak pihaklah. Termasuk NU, termasuk yang lain-lain. Tentu semuanya mungkin. Tapi itu hak prerogatif presiden," ujar Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/70.
Ma'ruf juga tak menepis termasuk kemungkinan menteri-menteri dipilih dari partai politik koalisi pendukung Jokowoi-Ma'ruf. Sebab, menurutnya wajar, jika ada menteri yang ditunjuk nanti berasal partai politik.
Namun demikian, Ma'ruf belum dapat memastikan jumlah detail maupun nama-nama calon menteri tersebut. "Kalau partai pastilah. Namanya partai pendukung. Tapi jumlahnya berapa itu belum," kata Ma'ruf.
Ma'ruf beralasan hingga saat ini belum membahas penyusunan kabinet dengan Jokowi. Namun, Jokowi, kata Ma'ruf baru akan membahas kabinet menteri pada pertengahan Juli ini.
"Masih belum. Kan Pak Jokowi bilang pertengan Juli baru mulai (membahas)," kata Ma'ruf.