Kamis 04 Jul 2019 13:25 WIB

Thailand Tawarkan Kerja Sama Pariwisata dengan NTT

Pemerintah Thailand menawarkan kerja sama di bidang pariwisata dengan Pemprov NTT

Suasana Kampung Adat Praijing di Sumba Barat, NTT. Kampung adat di Sumba Barat merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata budaya yang saat ini terus dikembangkan pemerintah daerah setempat guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Foto: Antara
Suasana Kampung Adat Praijing di Sumba Barat, NTT. Kampung adat di Sumba Barat merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata budaya yang saat ini terus dikembangkan pemerintah daerah setempat guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Songphol Sukchan, mengemukakan pemerintah Thailand menawarkan kerja sama di bidang pariwisata dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur. Tawaran ini disampaikan langsung Songphol Sukchan dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, di Kupang pada Rabu (3/7).

Songphol mengaku meskipun baru pertama kali berkunjung ke NTT, dirinya sudah banyak mengetahui tentang provinsi setempat karena merupakan salah satu destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia. "Bicara tentang NTT langsung terbayang komodo, kopi, rumah tradisional sumba, spot diving beragam yang merupakan surga di bawah laut, juga atraksi-atraksi budaya yang menarik," katanya.

Baca Juga

"Kami tentu memberikan dukungan agar pariwisata NTT terus berkembang pesat," ungkap Songphol yang berkunjung bersama isterinya serta lima pejabat Kedutaan Besar Thailand.

Thailand sebagai salah satu negara tujuan pariwisata kelas dunia memiliki kunjungan wisatawan asing mencapai sekitar 38 juta orang pada 2018. Pemerintah Thailand, lanjutnya, membuka diri untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam upaya pengembangan pariwisata melalui Thailand International Cooperation Agency (TICA).

Ia menyebut ada beberapa pelatihan singkat dan beasiswa pendidikan bagi masyarakat dari negara lain termasuk Indonesia khususnya NTT. "Kami menawarkan pelatihan-pelatihan di bidang pertanian, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia. Termasuk dalam bidang pariwisata Setiap angkatan terdiri dari 10 sampai 15 orang. Kalau NTT tertarik, kita bisa membicarakan lebih lanjut lewat perjanjian kerja sama," paparnya.

Songphol mengatakan sebelum ada perjanjian kerja sama, pihaknya juga siap memfasilitasi delegasi kecil dari NTT untuk belajar singkat mengenai pariwisata di Thailand selama beberapa hari di negeri gajah putih itu.

Josef Nae Soi menyambut antusias tawaran pelatihan vokasional dari Pemerintah Thailand. Menurutnya pelatihan itu sesuai misi pemerintahannya bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengirim banyak anak mudah NTT menjalani berbagai pelatihan di luar negeri.

Menurut Josef, pengembangan pariwisata Thailand luar biasa sehingga membuat banyak wisatawan dari berbagai negara selalu berkunjung. "Ini yang mau kita pelajari. Kita pasti akan tindak lanjut secepatnya tawaran ini, apalagi pariwisata menjadi penggerak utama ekonomi NTT," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement