Selasa 02 Jul 2019 20:36 WIB

Munas Golkar, Strategi Airlangga Dekati Jokowi Dinilai Tepat

Strategi mendekat ke Jokowi dinilai bisa memuluskan langkah Airlangga di Golkar.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Ketum Golkar Airlangga Hartato bersama Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.
Foto: Dok Golkar Jabar
Ketum Golkar Airlangga Hartato bersama Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beserta sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar menyambangi Presiden Joko Widodo pada Senin (2/6) dinilai tepat. Langkah itu dinilai dapat memuluskan langkah Airlangga yang maju sebagai calon ketua umum Golkar.

Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf menilai, Jokowi sebagai pimpinan koalisi berimbas pada ketokohannya yang penting di internal Golkar. Sehingga, kader Golkar yang selama ini mendukung Jokowi akan bersimpati pada Airlangga.

Baca Juga

"Jadi saya pikir memang itu dipergunakan dengan baik oleh Airlangga, memang selama ini Airlangga cukup dekat, sehingga dia bisa menarik simpati dari orang yang bersimpati pada Jokowi, dan Golkar kan memang memilih Jokowi," kata Maswadi, Selasa (2/7).

Maswadi menjelaskan, menjelang Munas Golkar, calon ketua umum tentu harus rajin melawat ke daerah untuk mendengarkan aspirasi dewan pimpinan daerah (DPD), baik tingkat I (provinsi) maupun tingkat II (Kabupaten/kota). Namun, upaya mendongkrak suara dari eksternal juga diperlukan.

"Di samping bertemu DPD dan memperhatikan aspirasi yang berkembang di DPD, membenahi organisasi di daerah, saya pikir bisa melakukan hal yang lain, termasuk mencari dukungan di luar partai," ungkap Maswadi.

Dalam hal ini, kedekatan Airlangga dan Jokowi dinilai memiliki signifikansi tersendiri. Jokowi merupakan calon presiden yang diperjuangkan oleh seluruh pimpinan DPD Golkar di daerah. Maka, kedekatan Jokowi dengan Airlangga pun akan mendongkrak namanya dalam kontestasi caketum Golkar.

"Karena semua kader Golkar kan berjuang untuk Jokowi, jadi memang sangat dekat dengan ketokohan Jokowi. Kedekatan Airlangga dan Jokowi juga sangat erat, dan berimbas ke daerah. Jadi memang tepat strategi itu," kata Maswadi menambahkan.

Sejauh ini, baru dua nama yang santer disebut bakal berkompetisi dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di partai berlogo beringin ini. Airlangga Hartarto sebagai ketua umum pejawat sudah bulat untuk maju.

Sementara itu, Politikus Golkar yang juga Ketua DPR RI Bambang Soesatyo juga tampak mulai menghimpun dan menerima dukungan dari DPD. Namun, Bamsoet belum mendeklarasikan diri secara resmi bakal maju menjadi calon ketua umum Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement