REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jabar, meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan perbaikan Jalan Darangdan-Nanggeleng (Jalan Militer) serta Jalan Wilayah Cikao Bandung yang mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan setempat Budi Supriyadi, di Karawang, Senin, mengatakan, akses jalan tersebut merupakan jalan akses utama masyarakat. Sehingga banyak keluhan masyarakat saat jalan itu rusak.
"Hampir setiap hari kita terima keluhan, ya kami mendukung program nasional, tapi kami juga minta akses masyarakat yang sebelumnya baik, ya diperhatikan juga, soalnya kan itu akses utama masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, proyek tersebut bisa memakan waktu pengerjaannya hampir tiga tahun. Sehingga dirinya meminta agar pihak yang membangun proyek kereta api cepat segera membangun jalan. Karena jika dibiarkan tidak mungkin akan menambah kerusakan jalan.
Kerusakan jalan itu sendiri akibat dari tonase kendaraan proyek, apalagi jalur yang dilewatinya hanya sanggup menahan beban 8 ton."Harusnya jalan kualitas nomor 1 yang bisa menahan beban lebih dari puluhan ton. Kalau ini dibiarkan, nambah banyak kerusakannya dan harus dari nol lagi," kata dia.
Untuk total jalan yang rusak dari dua wilayah tersebut panjangnya sekitar 4 kilometer. Sedangkan untuk pembangunan dengan kualitas nomor 1 perlu biaya minimal Rp 6 miliar.
"Asumsinya untuk 1 kilometer kualitas nomor 1, Rp 1,5 miliar. Jadi untuk perbaikannya diangka Rp 6 miliar," katanya.