Senin 01 Jul 2019 20:48 WIB

Kumandang Azan Bergema di BIJB Kertajati

Mushala yang bersih dan representatif tersebar di tiga lantai yang ada di bandara.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Lantunan suara azan bergema di dalam Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Mushala yang bersih dan representatif pun tersebar di tiga lantai yang ada di bandara tersebut.

 

Baca Juga

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Senin (1/7), lantunan suara azan yang merdu terdengar berkumandang saat memasuki waktu shslat Zuhur dan Ashar. Suaranya terdengar dengan jelas di semua lantai di dalam bandara tersebut.

 

"Iya di sini kita kumandangkan azan setiap masuk waktu sbhalat, selama jam operasional," ujar Direktur PT BIJB, Muhammad Singgih, saat ditemui di BIJB Kertajati, Senin (1/7).

 

Singgih menyebutkan, jam operasional di BIJB Kertajati setiap harinya dimulai pukul 06.00  WIB hingga sekitar pukul 21.00 WIB. Untuk itu, azan dilantunkan di BIJB saat masuk waktu Shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan Isya. Namun, tak menutup kemungkinan kedepannya azan Subuh juga akan dikumandangkan di bandara tersebut.

 

Selain mengumandangkan azan setiap masuk waktu shalat, pihak BIJB juga menyediakan sembilan mushala yang bersih dan representatif. Mushala tersebut tersebar di lantai satu, lantai dua maupun lantai tiga bandara. "Ada satu masjid yang juga sedang dibangun," terang Singgih.

 

Setiap masuk waktu shalat, para karyawan BIJB juga akan shalat berjamaah. Namun bagi karyawan yang sedang melaksanakan tugas, pelaksanaan shalat dilakukan secara bergantian. "Ke depannya (BIJB) akan jadi halal airport," tegas Singgih. Selain fasilitas shalat, di BIJB Kertajati juga tidak diperkenankan ada yang memperjualbelikan minuman keras. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement