REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, mulai diramaikan oleh penumpang. Ramainya penumpang seiring pemindahan rute penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai Senin (1/7). Jika dirata-rata, load factor atau tingkat keterisian penumpang untuk hari ini mencapai 70 persen.
"Ada 18 take off dan 18 landing di Bandara Kertajati hari ini dengan jumlah penumpang mencapai 3.782 orang," ujar Direktur PT BIJB Muhamad Singgih saat ditemui di BIJB Kertajati, Senin (1/7).
Singgih mengatakan 3.782 penumpang itu terdiri dari 36 pergerakan pesawat yang terjadi pada hari ini. Tingkat keterisian penumpang yang dilayani maskapai juga cukup menggembirakan. Misalnya untuk rute Medan, Balikapapan, Denpasar, dan Batam load factor (LF)-nya di atas 90 persen. Bahkan, rute Batam yang dilayani maskapai Lion Air mencapai 100 persen.
Singgih menambahkan dari segi layanan kebandarudaraan sudah tidak ada permasalahan berarti. Namun, dia mengakui masih ada penumpang yang kebingungan menggunakan layanan antarmoda di bandara tersebut meski sudah ada stasiun khusus.
"Dalam satu stasiun ada 12 moda yang melayani. Dari situ kita mengerahkan karyawan untuk membantu penumpang yang datang maupun yang pergi," terang Singgih.
Selain itu, banyak penumpang yang juga masih belum paham mengenai sejumlah fasilitas umum di BIJB seperti toilet, mushala, ATM, money changer, maupun bagasi. Ini karena mereka baru pertama kali terbang maupun mendarat di BIJB.
Seperti diketahui, terhitung 1 Juli 2019 maskapai yang sebelumnya melayani penerbangan di Bandara Husein Sastranegara beralih serentak secara reguler menuju Bandara Kertajati. Bahkan, sejumlah maskapai telah memulainya sejak 30 Juni 2019.