Senin 01 Jul 2019 17:17 WIB

Emil Minta Lemhanas Bantu Daerah Lobi Terkait Fiskal

Emil mengusulkan fiskal berdasarkan populasi daerah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka bazzar buku terbesar Big Bad Wolf di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/6)
Foto: Dok Big Bad Wolf
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka bazzar buku terbesar Big Bad Wolf di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/6)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima dan memberikan arahan kepada peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan LIX Tahun 2019 Lemhannas RI di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/7).

Menurut Ridwan Kamil, ia menceritakan berbagai persoalan di Jabar. Salah satunya terkait Fiskal.

"Saya ceritakan juga problematika Jawa Barat, seperti urusan fiskal tadi. Dibantu oleh Lemhanas untuk lobi Pemerintah bahwa fiskal berdasarkan populasi daerah (karena saat ini masih berdasarkan jumlah daerah),” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan.

Emil menilai, ketimpangan fiskal seharusnya bisa dibantu Lemhanas untuk melobi ke pemerintah pusat. Sebab, fiskal berdasarkan populasi atau daerah.

Selain itu, menurut Emil, pihaknya menceritakan sejumlah kondisi di Jawa Barat. Yakni, mulai dari ekonomi sampai politik. Menurutnya, para peserta SSDN Lemhannas RI tertarik dengan isu sosial dan politik di Jawa Barat serta bagaimana cara menyelesaikannya.

"Mereka lebih tertarik dengan isu sosial politik. Ini menandakan dalam sisi politik, Jawa Barat menjadi perbincangan," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Emil pun memaparkan sejumlah program dan inovasi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat. Emil juga menjelaskan beberapa problem Pemdaprov Jawa Barat dan cara penyelesaiannya.

Misalnya, kata dia, ketimpangan ekonomi, diselesaikan dengan sejumlah program yang fokus pada pembangunan desa, seperti One Village One Company (OVOC) dan Desa Digital. Emil pun menjelaskan program strategis Pemdaprov Jawa Barat di sektor pariwisata.

"Nantinya, program dan inovasi yang dipaparkan Emil menjadi bahan bagi peserta SSDN Lemhannas RI dalam menyusun rekomendasi untuk Presiden RI," katanya.

Emil pun berharap, agar Lemhanas bisa dua arah. Sebab, Lemhanas  memiliki kapasitas untuk memberi masukan ke pemerintah pusat.

"Karena kan mereka orang-orang yang kariernya lagi di puncak ujungnya jadi jendral atau pengambil keputusan. Sebaliknya saya ceritakan juga problematika Jabar dengan segalanya," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement