Senin 01 Jul 2019 15:33 WIB

PKS: Oposisi Kritis dan Konstruktif adalah Paling Rasional

Mardani ajak parpol yang sebelumnya di Koalisi Indonesia Adil Makmur jadi oposisi.

Politisi PKS, Mardani Ali Sera
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Politisi PKS, Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai posisi partainya menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif merupakan pilihan paling rasional saat kondisi sekarang. Oposisi diperlukan dalam upaya mengontrol setiap kebijakan pemerintah.

"Kita harus mengakui kemenangan Jokowi-Ma'ruf dan pada saat yang sama kita sama-sama mencintai negeri, tetapi tidak dengan bersama dalam koalisi, tapi itu menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif," kata Mardani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca Juga

Mardani mengatakan, beroposisi bisa dilakukan di parlemen dalam mengontrol kebijakan pemerintah. Hal itu lebih baik dalam mewujudkan kedewasaan berpolitik bangsa Indonesia.

"Ketika oposisi kuat maka yang diuntungkan adalah publik karena ada check and balance system, tapi kalau semua pindah dan hanya sedikit yang jadi oposisi maka yang dirugikan bukan PKS namun masyarakat," ujarnya pula.

Dia pun mengajak parpol yang sebelumnya bergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur untuk melanjutkan kebersamaan menjadi oposisi konstruktif.

Menurut dia, kebersamaan PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya selama 10 bulan masa kampanye Pilpres 2019, sudah terbangun chemistry yang kuat, sehingga lebih baik dilanjutkan.

"Masing-masing partai punya kebebasan, namun kami bicara di ruang publik, ayo semua rekan-rekan koalisi 02 sudah bubar, kita bertransformasi menjadi kaukus. Kita bersama membangun negeri, walaupun menjadi oposisi namun itu pekerjaan yang mulia," katanya lagi.

Namun Mardani menegaskan sikap politik resmi PKS akan diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement