Ahad 30 Jun 2019 21:00 WIB

DPD Golkar DKI Jakarta Tolak Percepatan Munas

DPD Golkar DKI mendukung kepemimpinan Airlangga Hartanto.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Plt Ketua DPD DKI Jakarta Rizal Mallarangeng (tengah depan) beserta seluruh jajaran pimpinan DPD Golkar tingkat II DKI Jakarta, menegaskan pencabutan dukungan untuk Bambang Soesatyo, dan menegaskan dukungan ke Airlangga Hartarto, di kediaman Rizal, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/6).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Plt Ketua DPD DKI Jakarta Rizal Mallarangeng (tengah depan) beserta seluruh jajaran pimpinan DPD Golkar tingkat II DKI Jakarta, menegaskan pencabutan dukungan untuk Bambang Soesatyo, dan menegaskan dukungan ke Airlangga Hartarto, di kediaman Rizal, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta menolak adanya percepatan musyawarah nasional (munas) untuk pemilihan ketua umum. DPD Golkar DKI Jakarta mendukung munas agar tetap digelar pada Desember 2019.

"Golkar DKI solid untuk ikut mensukseskan Munas pada Desember 2019. Tidak ada yang dipercepat sebagai siklus kepemimpinan 5 tahun ke depan," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/6).

Baca Juga

Menurut Rizal, penyelenggaraan Munas pada Desember 2019 sudah merupakan kesepakatan internal Partai Golkar. Selain itu, penyelenggaraan Munas pada Desember juga dinilainya optimal untuk menuntaskan siklus pergantian kepemimpinan selama lima tahun sekali.

Rizal mengakui, dalam AD/ART Golkar memang tidak diatur agar penyelengaraan munas digelar pada Desember. Namun, ia berpandangan, bila Munas digelar lebih cepat dari dinamika Kabinet presiden terpilih yang diprediksi terjadi pada September dan Oktober, maka dinamika perpolitikan pada Munas pun akan semakin kuat.

"Alangkah baiknya dinamika politik partai tidak bersinggungan dengan politik kabinet. Ini tradisi yang bagus," kata Rizal.

Maka itu, Rizal menegaskan, Golkar DKI Jakarta solid untuk mendukung penyelengaraan Munas pada Desember 2019. Di kesempatan yang sama, Golkar DKI Jakarta pun menegaskan diri mendukung Airlangga Hartarto, dan mencabut dukungan bagi Bambang Soesatyo yang disampaikan pada Sabtu (29/6).

Pernyataan Rizal bertentangan dengan pernyataan salah sayu kandidat calon ketua umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ia mengatakan, berdasarkan AD/ART partai, Munas bisa digelar sejak Januari hingga Desember. Sehingga, kata Bamsoet tidak ada istilah percepatan munas.

"Tidak ada kata percepatan. Kalau kita bicara tahun 2018, itu percepatan. Tapi karena 2019 itu ya memang waktunya munas. Dalam ad/art kita periodisasi itu dihitung dengan tahun, 2014-2019. Kapan? Ya Januari sampai Desember, tergantung kesepakatan pengurus dan daerah. Jadi tidak ada ngomong cepat atau lambat," ujar Bamsoet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement