Ahad 30 Jun 2019 20:10 WIB

Cabut Dukungan ke Bamsoet, DPD Golkar DKI Dukung Airlangga

Airlangga dinilai berhasil menyelamatkan Golkar dari keterpurukan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta menegaskan mencabut dukungan bagi Bambang Soesatyo (Bamsoet). DPD Golkar DKI Jakarta pun menegaskan dukungannya bagi Ketua Umum Golkar saat ini, Airlangga Hartarto.

"Kami DPD Golkar DKI Jakarta solid, mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," kata Plt Ketua DPD DKI Rizal Mallarangeng di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/6).

Baca Juga

Rizal menyampaikan pernyataan ini didampingi seluruh Ketua DPD Golkar tingkat II DKI Jakarta. Namun, Ketua DPD Jakarta Selatan, Ikhsan Muhammad Ikhsan Ingatubun yang sebelumnya memberikan dukungan ke Bamsoet tampak tak bergabung dengan jajaran pimpinan.

Ikhsan tampak hadir dan mengikuti makan malam bersama Rizal dan pimpinan DPD lainnya. Namun, tak ikut serta dalam memberikan pernyataan.

Rizal pun menegasakan, DPD DKI Jakarta telah mencabut surat yang diberikan pada Bamsoet. Ia pun menegaskan, DPD DKI Jakarta solid dan menegaskan dukungan untuk ketua umum Golkar saat ini yakni Airlangga Hartarto.

"Kita semua solid mendukung kepemimpinan pak Airlangga Hartarto. Dinamika partai bisa kita koreksi bisa kita perbaiki. Dukungan kepada pak bamsoet sudah dicabut secara resmi," kata Rizal.

Ia menegaskan, tujuh suara, yakni DPD Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Timur, Utara, serta Kepulauan Seribu akan dialihkan ke Airlangga. Rizal pun mengungkapkan sejumlah alasan dalam mendukung Airlangga.

Menurut dia, Airlangga cukup sukses dalam menyelamatkan Golkar dari keterpurukan, pasca konflil internal dan kasus Setya Novanto. Airlangga juga dianggap sukses dengan membawa Golkar menduduki posisi kedua di kontestasi Pemilu Legislatif 2019.

"Airlangga dapat mengembalikan kepercayaan itu. Airlangga menggabungkan dua hal penting dalam pemerintahan, ekseskutif dan legislatif, ia juga teknopol teknokrat politician, menjembatani," ujar Rizal.

Seperti diketahui, menjelang munas Golkar, perebutan kursi nomor satu Golkar semakin panas. Airlangga Hartarto sudah memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. Sementara, meski belum resmi mendeklarasikan diri, Bambang Soesatyo disinyalir akan menjadi penantangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement