Jumat 28 Jun 2019 18:29 WIB

Bara: Peluang PAN Gabung ke Pemerintahan Cukup Besar

PAN siap membantu mengawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai 2024.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Bara Hasibuan
Foto: Dok Rep
Bara Hasibuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan peluang PAN merapat ke Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode mendatang cukup besar. Bara mengatakan, PAN juga siap membantu mengawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai 2024.

"Sudah saya katakan beberapa kali kemungkinan kita bergabung dengan pemerintahan itu cukup besar, namun memang keputusan resminya kami ambil melalui rakernas, yang mudah-mudahan akan kami lakukan secepatnya bulan Juli," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6).

Baca Juga

Bara pun mengungkap alasan terkait peluang PAN gabung ke pemerintahan. Itu lantaran PAN memiliki visi dan misi yang sama dengan Jokowi-Ma'ruf.

Selain itu, ia menilai gabungnya PAN ke pemerintahan juga dapat meleburkan semua faksi-faksi dan meredam suasana politik yang memanas selama kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Kita harus mengobati bangsa ini dari luka-luka selama kampanye selama persaingan pemilihan presiden tersebut, juga penggunan identitas politik yang berlebihan itu semua harus kita sembuhkan luka itu," kata Bara.

Anggota DPR tersebut juga memiliki keyakinan bahwa dalam Rakernas PAN nantinya memutuskan untuk bergabungnya ke pemerintah. Terlebih, proses keputusan PAN bergabung ke pemerintah saat Rakernas PAN sebelumnya berjalan lancar tanpa hambatan.

"Pada waktu kita memutuskan bergabung ke pemrintahan Jokowi itu prosesnya cukup smooth, tidak ada tantangan yang berarti ya, waktu itu cukup smooth, diberikan mandat kepada ketua umum," kata Bara.

Apalagi, Bara melanjutkan, sinyal tersebut telah ditunjukan dengan beberapa pertemuan yang dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Jokowi, dan beberapa pimpinan partai koalisi pendukung Pemerintah. Bara juga merespons adanya kekhawatiran bahwa bergabungnya PAN justru menambah 'gemuknya' koalisi Pemerintah Jokowi-Ma'ruf. Ia menilai hal tersebut akan menjadi pertimbangan dalam keputusan rakernas.

"Ya itu kan nanti akan kita putuskan melalui rakernas, kan perdebatan di dalam sedang terjadi untuk bagaimana langkan logis selanjutnya demi PAN, demi kepentingan partai, apa yang bisa kami berikan selama lima tahun ke depan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement