REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar agenda rutin tahunan memperingati Konferensi Asia Afrika. Gelaran Asia Africa Festival (AAF) ini akan diselenggarakan pada Sabtu (29/6) dengan menggelorakan semangat solidaritas untuk Palestina.
"Tentu ini membuktikan bahwa Bandung sebagai pusat Asia Afrika bisa memberikan kontribusi terhadap proses menuju kemerdekaan Palestina," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana usai rapat final persiapan AAF 2019 di Balai Kota Bandung, Jumat (28/6).
Yana mengungkapkan Bandung sangat mendukung Palestina. Pembangunan Palestine Walk menjadi simbol dukungan dari Pemkot Bandung.
Menurut Yana, persiapan AAF sudah sangat matang. Dengan mengundang perwakilan negara sahabat dan peserta dari daerah lain, Kota Bandung ingin memberikan suguhan yang terbaik bagi para tamu.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menikmati AAF 2019. Ada banyak suguhan menarik, salah satunya karnaval budaya di sepanjang Jalan Asia Afrika.
"Jadi memang (jalan) Asia Afrika ini buka tutup. Kami berharap masyarakat yang mau nonton memanfaatkan kantong pakrir di sekitar lokasi acara dan itu tersedia banyak di Banceuy, Basement Alun-alun," tuturnya.
Yana berharap adanya AAF tak hanya sekedar tampilan parade budaya saja. Menurutnya, AAF juga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat Kota Bandung. Ia mengatakan, tamu negara akan diajak ke sentra-sentra eknomi, berbelanja dan menjalin ikatan kerjasama jangka panjang.
"Dengan kegiatan ini, okupansi hotel kan penuh mudah-mudahan ini bisa jadi pemantik pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, tema besar peringatan AAF 2019 ini adalah mendukung kemerdekaan bagi Palestina. Bersama negara-negara sahabat Asia Afrika akan ada dukungan simbolik bagi Palestina dengan solidarity walk.
"Mudah-mudahan rakyat Palestina merdeka," kata Kenny.
Kenny menuturkan nantinya delegasi dari negara sahabat dan tamu-tamu undangan akan melaksanakan historical walk pada Sabtu pagi. Mereka akan berjalan kaki dari Pendopo Kota Bandung menuju Palestine Walk yang tepat berada di depan Alun-Alun Bandung. Di lokasi tersebut peserta akan melepas burung merpati sebagai simbol perjuangan rakyat Palestina.
Ia menyebutkan sebanyak 19 perwakilan dari negara sahabat akan hadir dalam perhelatan tersebut. Sejumlah negara sahabat tersebut di antaranya, Jepang, Maroko, Tunisia, Sudan, Aljazair, Ethiopia, Irak, Palestina, Mozambik , Zimbabwe, Nigeria, Myanmar, Libia, Laos, Afganistan, Kuwait, Mesir, dan Afrika Selatan akan berpartisipasi.
Gelaran AAF akan diramaikan dengan karnaval budaya yang pesertanya dari berbagai provinsi di Indonesia. Para peserta karnaval akan menampilkan kebudayaan khas masing-masing daerah. Para delegasi juga akan diajak berkeliling Kota Bandung.
"City tour ke Galeri Dekranasda di Bandung Creative Hub, kemudian ke Saung Udjo, dan ke Taman Kiara," ujarnya.