REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai akan pindah ke Jawa Barat terkait dengan investasi.
"Hyundai akan besar-besaran pindah ke Jabar dan kalau dihitung hitung nilai investasinya bisa lebih dari Rp 40 triliun," ujar Gubernue Emil seusai menerima Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Jumat (28/6).
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengatakan nilai investasi Korea Selatan yang akan ditanamkan di Jawa Barat mencapai Rp 40 trilliun. Gubernur Emil mengatakan Pemprov Jabar membuka diri bagi investor otomotif dari Korea Selatan yang ingin mengembangkan industrinya di Jabar.
Selain itu, kata Emil, pada pertemuan tersebut pihaknya juga menawarkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat yakni Kawasan Segitiga Cirebon, Patimban, Kertajati (Rebana) kepada investor Korea Selatan.
"Jadi yang pertama adalah minat investasi Korea tinggi sekali ke Jabar. Makanya kita tawarkan opsi di Rebana," ujar Emil, sapaan akrabnya.
Menurut dia, Kawasan Segitiga Rebana dinilai menjadi pilihan bagi pemodal asal Korsel yang mengembangkan bisnisnya, terlebih akan diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbesar di Indonesia.
"Info Rebana ini baru, nanti kalau mau pertimbangkan ya mau. Kalau nggak di Rebana juga nggak masalah," kata dia.
Emil mengatakan Kawasan Segitiga Rebana juga akan memberikan kemudahan bagi para investor, dimulai dari harga tanah yang masih terjangkau dan UMR di kawasan tersebut yang lebih rendah dari daerah lain.
"Itu kan jarak bandara dan pelabuhan juga dekat. Saya kira ini sangat luar biasa tidak dimiliki oleh daerah setempat yang lain," kata dia.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menuturkan pihaknya berkomitmen untuk mempercepat investasi perusahaan Korea Selatan ke Provinsi Jawa Barat.
"Kami bisa terus mendorong dan mempercepat investasi dari perusahaan Korsel yang mau masuk ke Jabar," ujar Umar Hadi.
Ketika ditanyakan tentang peluang investasi di segitiga Rebana, Umar Hadi menilai peluang tersebut cukup terbuka mengingat banyak perusahaan asal Korea Selatan yang sudah berdiri di Jawa Barat.