REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri merespons adanya kabar yang menyebut bahwa Partai Gerindra telah menerima tawaran bergabung dengan kubu pemerintah. Ia menegaskan hingga saat ini, belum ada tawaran tersebut untuk Gerindra
"Enggak, enggak pernah ada," kata Maher kepada wartawan, Kamis (27/6) malam.
Menurutnya kabar yang menyebut bahwa Partai Gerindra ditawari bergabung dengan pemerintah hanya kabar burung. Ia mengatakan Gerindra belum pernah menerima kehadiran pihak dari kubu pemerintah untuk membicarakan koalisi.
"Kalau itu penawaran benar kan resmi dari pihak kepada pihak," ujarnya.
Ia juga membantah ada kader Gerindra yang bergerak sendiri untuk menerima tawaran itu. Sebaliknya, permintaan ajakan koalisi tersebut justru berasal dari kubu Jokowi.
"Yang mewakili katanya dari sebelah sana ingin berkoalisi. Dari mana? Kita nggak bisa nanggapi yang gitu dong. Kalau resmi itu surat dari Jokowi, itu baru benar," ujarnya.
Terkait kabar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Maher membenarkannya. "Benar, nggak ada yang ditutupin kok," ujarnya.
Namun, ia membantah jika pertemuan tersebut adalah untuk membicarakan tawaran untuk bergabung dengan koalisi pemerintah. Menurutnya, pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan urusan Jokowi dan Prabowo.
"Oh enggak, ada hal hal lain yang dia bicarakan. Ada hal yang dia, dari segi security kali, bukan urusan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," tuturnya.
Infografis Gerindra-Jokowi