REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, memiliki sistem pengamanan ketat jelang agenda sidang pleno pengucapan putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6). Ruas jalan sepanjang satu kilometer yang membentang dari Bundaran Patung Kuda hingga Kantor Radio Republik Indonesia (RRI)itu ditutup barisan barier beton.
Barier beton dibalut kawat berduri sepanjang 16 meter mulai dari Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata hingga pagar pembatas kawasan Monas. Barier tersebut menghalau laju kendaraan pada dua jalur perlintasan kendaraan di Jalan Merdeka Barat maupun arah sebaliknya yang menuju Jalan Merdeka Selatan.
Berjarak sekitar lima meter dari bentangan barier, terdapat pengamanan lapis kedua. Pengamanan berupa satu unit mobil Polri jenis barikade penghalau massa yang membentangkan pagar besi selebar delapan meter dengan tinggi empat meter untuk menutup akses jalan menuju Gedung MK.
Pada area dalam Jalan Merdeka Barat menuju Gedung MK, bersiaga ratusan personel dari Satuan Brimob berseragam hitam. Aparat TNI Angkatan Darat yang ditempatkan di sekitar median jalan serta pedestrian juga ikut berjaga.
Petugas Brimob nampak dilengkapi dengan tameng berikut alat peluncur gas air mata. Terdapat pula belasan unit sepeda motor jenis trail yang terparkir di sekitar pedestarian Gedung Kementerian Pertahanan.
Polri juga menyiagakan dua unit kendaraan Barakuda serta dua unit mobil penyemprot air. Kendaraan tersebut terparkir di jalur lambat depan Gedung Kementerian Perhubungan.
Gedung MK yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi penutupan jalan nampak dikelilingi dengan barier berlapis kawat duri. Barier berduri menutup akses masuk dan keluar kendaraan menuju Jalan Merdeka Barat.
Petugas berseragam polisi serta pakaian bebas berseliweran di sekitar pelataran parkir Gedung MK. Mereka mengamati setiap tamu yang berjalan kaki keluar masuk pagar pengaman. Sejumlah anjing pelacak pun dikerahkan untuk memantau situasi di sekitar Gedung MK.
Tidak ada pemeriksaan identitas selama pejalan kaki melintas di barier pengaman yang mengelilingi Gedung MK. Namun tamu yang berkepentingan dengan jalannya sidang putusan diarahkan menuju lobi utama Gedung MK untuk menjalani pemeriksaan.
Di dua pintu masuk lobi utama terpasang metal detector berikut mesin x-ray untuk memeriksa barang bawaan setiap tamu yang datang. "Silakan tasnya disimpan di mesin x-ray, kemudian Anda masuk melalui metal detector," ujar petugas MK yang berjaga di lobi utama.
Usai melintasi metal detector, polisi memeriksa kantong pada pakaian dan celana tamu untuk mengantisipasi adanya penyimpanan benda terlarang. Usai menjalani pemeriksaan intensif, tamu diarahkan menukar kartu identitasnya dengan kartu pass MK sesuai dengan keperluannya.
Sementara itu, ruang sidang MK nampak steril dari lalu lalang tamu. Hanya sejumlah polisi dan pegawai MK yang nampak melintas di area tersebut.