Rabu 26 Jun 2019 18:38 WIB

Moeldoko Sebut Ada 30 Terduga Teroris Masuk Jakarta

Moeldoko meminta agar mereka yang ingin turun ke jalan dengarkan imbauan Prabowo.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Moeldoko
Foto: Reuters/Beawiharta
Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku telah mendeteksi adanya kelompok teroris yang telah masuk ke Jakarta. Mantan panglima TNI ini mengungkapkan, ada sekitar 30 orang yang telah masuk ke ibu kota.

"Kami sudah lihat itu, sudah kenali mereka jadi gak usah khawatir kalau terjadi sesuatu tinggal diambil," kata Moeldoko usai di kantor Bappenas Jakarta, Rabu (26/6).

Baca Juga

Moeldoko mengatakan, kelompok tersebut rencananya akan ikut serta dalam kegiatan aksi massa terkait keputusan Mahakamah Konstitusi (MK) perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019. Dia melanjutkan, kelompok itu tidak menginginkan adanya rekonsiliasi kedua kubu.

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu meminta agar mereka yang ingin turun ke jalan mendengarkan imbauan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Dia melanjutkan, Ketua Umum Gerindra itu selalu mengimbau agar melakukan tindakan konstitusional.

"Jangan turun ke lapangan. Tetapi kami melihat ada kelompok yang tak menginginkan itu, kami ikutin nggak apa-apa," katanya.

Meski demikian, Moeldoko enggan mengungkapkan identitas kelompok tersebut. Dia mengatakan, kelompok yang dimaksud juga telah memiliki jaringan terorisme. Pemerintah, dia melanjutkan, telah mengetahui dan memetakan hal tersebut.

Disaat yang bersamaan, dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan hal tersebut. Dia memastikan kemampuan pemerintah untuk mengantisipasi hal-hal uang tidak diinginkan. Aparat, dia mengatakan, akan melakukan tindakan tegas jika terjadi kerusuhan dalam aksi massa nanti.

"Tapi sepanjang demo biasa ya nggak lah, kami akan perlakukan dengan baik," kata Moeldoko lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement