Senin 24 Jun 2019 17:59 WIB

Harga Cabai dan Telur di Solo Masih Tinggi Usai Lebaran

Harga sejumlah komoditas pokok di Kota Solo masih bertahan tinggi pasca-Lebaran

Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga sejumlah komoditas pokok di Kota Solo masih bertahan tinggi pasca-Lebaran 2019 seiring dengan stok barang yang berkurang. Salah satunya komoditas yang saat ini harganya masih tinggi adalah cabai.

"Untuk komoditas cabai terjadi kenaikan harga karena pasokannya sedikit. Ini kan belum memasuki musim panen," kata salah satu pedagang di Pasar Legi bernama Suyatmi di Solo, Senin (24/6).

Baca Juga

Ia mengatakan harga cabai merah besar naik dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah naik harga dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu per kilogram.

"Untuk cabai keriting naik harga dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 48 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak sepekan lalu," katanya.

Ia mengakui kenaikan harga tersebut banyak dikeluhkan oleh konsumen. Untuk konsumen yang biasa membeli dalam jumlah banyak, kenaikan harga tersebut sangat berdampak pada pengeluaran mereka. Suyatmi mengatakan beberapa pedagang mendatangkan cabai dari Jawa Timur di antaranya dari Blitar, Banyuwangi, dan Madura.

Harga telur ayam juga naik. Salah satu pedagang, Maryani, mengatakan harga telur ayam ras mengalami kenaikan sekitar Rp 1.500 per kilogram. "Pekan lalu harganya Rp 21 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 22.500 per kilogram," katanya.

Meski harga telur naik,sejauh ini penjualan tidak mengalami penurunan. "Naiknya kan tidak banyak, jadi penjualan masih seperti biasa. Kalau untuk komoditas daging ayam harganya stabil, Rp30 ribu per kilogram," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement