Senin 24 Jun 2019 15:41 WIB

Posko Pelayanan PPDB Online Belum Dilirik Masyarakat

Posko Pelayanan PPDB online layani konsultasi masalah teknis PPDB.

Sejumlah siswa dan orang tua murid antre mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Jakarta, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Sejumlah siswa dan orang tua murid antre mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Jakarta, Jakarta, Senin (24/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko Pelayanan PPDB Online 2019 Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Timur tidak hanya melayani tanya-jawab seputar masalah teknis seputar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Posko tersebut juga menerima layanan konsultasi pendidikan dari Calon Peserta Didik Baru (CPDB).

"Posko ini pada dasarnya membantu kekurangtahuan dari masyarakat, misalnya untuk pilihan sekolah, khususnya SMK, SMK kan banyak jurusan, kadang kala orang tua atau muridnya sendiri enggak paham mau pilih jurusan apa," ujar Rivai Siri, tenaga kependidikan yang bertugas sebagai pengawas SMK, kepada Antara di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Namun, Rivai menyayangkan masyarakat masih belum banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan di posko yang bertempat di SMK Negeri 26 Jakarta, Jakarta Timur, itu. Sejak posko dibuka pada 17 Juni lalu, Rivai mengatakan setidaknya ada dua hingga empat orang setiap harinya yang melakukan konsultasi pendidikan.

"Penyebabnya mungkin mereka sudah tahu jurusan ingin dituju atau sebaliknya sama sekali tidak tahu," kata Rivai.

Sementara, CPDB lainnya, menurut Rivai, kebanyakan kurang paham mengenai zonasi. Rivai mengungkapkan, mereka kadang kala memaksakan di satu sekolah, padahal sekolah tersebut berada di luar zonasi mereka.

Selain layanan konsultasi pendidikan, Posko Pelayanan PPDB Online 2019 Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Timur juga menjadi tempat mencari solusi bagi para CPDB yang mengalami masalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat mendaftar. Sebab, dalam posko, yang buka dari Senin hingga Jumat pukul 08.00-15.00 WIB, dan Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB, tersebut terdapat tenaga dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang siap membantu.

"Data kependudukan yang kurang rapi dirapikan oleh petugas Dukcapil, sehingga nanti bisa langsung meng-input secara online, karena nanti dengan dinas pendidikan dan kependudukan terintegrasi, sehingga dari luar daerah tidak bisa mendaftar," ujar Rivai.

Salah seorang CPDB Istifah Ainar Pangesti (15) mampir ke posko tersebut setelah mengalami kendala dalam memasukkan NIK saat mendaftar sekolah.

"Tadi pagi sudah ke SMK Negeri 50 untuk daftar, tapi NIK-nya enggak muncul, terus ke Sudin Dukcapil, dari sana diarahkan ke sini," kata Istifah, yang ditemani ibu dan kakaknya dalam mengurus pendaftaran sekolah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement