REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur zonasi untuk SMP dan SMA di Jakarta dibuka Senin (24/6). Sejumlah orangtua siswa mengaku bahwa mereka rela bolos kerja untuk mendaftarkan sekolah anaknya di sekolah favorit.
Salah satunya adalah Rusli yang dijumpai di SMP 115 Jakarta. "Iya saya terpaksa bolos kerja, soalnya harus pagi-pagi dan sampai sekarang juga belum dipanggil," kata Rusli, Senin (24/6).
Alasan bolos kerja menurut Rusli agar urusan sekolah anaknya lekas selesai dan besok dapat kembali bekerja. "Enggak apa-apalah, cuma satu hari ini dan besok kan sudah kerja lagi," ujar Rusli.
Hal senada juga diungkapkan salah satu orangtua siswa bernama Endah. Ia mengungkapkan bolos kerja sehari tidak terlalu berpengaruh bagi tempat kerjanya. "Kalau saya sih enggak apa-apa sama kantor soalnya cuma sehari dan kantor tahulah kalau lagi ngurus pendaftaran anak sekolah," kata Endah.
Di SMAN 1 Jakarta di Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat, sebagian orang tua bersama anaknya sudah datang sejak pukul 06.00 WIB agar mendapat antrean lebih awal. "Tadi sekitar pukul enam ke sini supaya cepat," ujar salah satu orang tua bernama Suprihanto.
Meski datang sejak pagi, panitia PPDB setempat baru membuka registrasi pukul 08.00 WIB. Akan tetapi sejak pukul 07.30 WIB orang tua sudah mulai diperbolehkan masuk ruangan.
Mengetahui pendaftaran akan memakan waktu yang cukup lama, Suprihanto bersama sejumlah orang tua lain rela untuk izin tidak masuk kerja. "Ya mau bagaimana lagi mas, demi anak tidak masuk satu hari tidak apa-apa," ujar Deni, salah seorang orang tua lainnya.
Menurut dia, sejauh ini pelaksanaan PPDB di Jakarta dinilai lancar. Terlebih sistem pendaftaran dilakukan melalui jaringan (online) sehingga pendaftar datang ke sekolah hanya untuk registrasi ulang dan menyerahkan berkas-berkas.
Panitia PPDB SMAN 1 Jakarta membuka empat loket untuk mengantisipasi menumpuknya antrean. Di sekolah ini, kuota yang disediakan mencapai 260 siswa.
"Kita sudah menyiapkan tim membuka loket dengan buka banyak loket. Kita memfasilitasi orang tua yang mendaftar. Kita siapkan komputer, yang tidak sempat menginput mereka boleh mengisi fasilitas yang kita berikan," ujar anggota tim PPDB SMAN 1 Jakarta, Iman.
Kondisi serupa terlihat di SMKN 1 Jakarta, sejumlah orang tua rela izin masuk kerja untuk mengantarkan anak-anaknya mendaftar. Jika PPDB SMA menerapkan sistem zonasi, maka SMK menggunakan sistem seleksi berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) atau non zonasi.
Para calon peserta didik juga dites fisik seperti pemeriksaan seluruh anggota badan serta tes buta warna. Berdasarkan dari petunjuk teknis (Juknis) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pelaksanaan PPDB jalur zonasi akan berlangsung pada tanggal 24 sampai 26 Juni untuk pendaftaran sekolah dan verifikasi berkas persyaratan.
Pengumuman penerimaan akan dilakukan pada 26 Juni sore. Adapun proses lapor diri dilaksanakan pada 27-28 Juni.