REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta pengelolaan kawasan Kota Lama Semarang harus berstandar internasional jika ingin menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
"Kita tiru saja pengelola yang berhasil mengelola kawasan heritage yang serupa dengan Kota Lama," kata dia saat mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (22/6).
Menurut dia, sudah banyak yang berhasil dengan pengelolaan kawasan heritage. Terlebih lagi, kata dia, jika Kota Lama memperoleh sertifikasi dari Unesco yang akan berdampak penting.
Ia menyebutkan dengan sertifikasi dari Unesco tersebut maka Kota Lama bisa menjadi salah satu pemain di tingkat internasional.
"Kita akan lebih mudah melakukan promosi dan penjualan," ujarnya.
Pengelolaan kawasan berarsitektur Eropa tersebut, menurut dia, juga bisa menjadi contoh bagi pengembangan kawasan-kawawan heritage lain di Indonesia. Keterlibatan pejabat pemerintahan dalam struktur pengelola Kota Lama, kata dia, diyakini memberi keuntungan karena adanya otoritas langsung dalam mengambil kebijakan.