REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi tim hukum 01, Anas Nashikin, membenarkan adanya materi berupa kapitalisasi posisi capres pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Materi itu disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam acara pelatihan saksi parpol pendukung paslon capres-cawapres 01. Hal ini terungkap saat anggota kuasa hukum Prabowo-Sandiaga Uno, Iwan Satriawan, bertanya kepada Anas.
Pertanyaan itu menyoal kalimat dalam slide persentasi yang digunakan oleh Hasto saat mengisi acara pelatihan saksi di Hotel El Royale, 20-21 Mei 2019.
"Pada poin 1 dari slide power point ada kalimat berbunyi, 'posisi politik incumbent (pejawat), memungkinkan kapitalisasi semua aspek kebijakan pemerintah termasuk menggambarkan langkah-langkah solutif untuk sektor yang lemah'. Apakah anda mendengar itu?," tanya Iwan dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/6).
''Iya (mendengar)," jawab Anas.
Iwan lantas melanjutkan pertanyaan dengan menyoroti soal Hasto Kristiyanto yang disebut menyerukan bahwa Pulau Sumatra harus ditaklukkan dengan menggunakan kepala daerah yang sudah menyatakan mendukung pejawat.
"Terutama di Sumbar, Riau, dan sumsel. Mereka perlu diberikan support logistik dan akses ke aparat yang real dalam dua bulan ke depan. Benar ini?," tanya Iwan.
"Benar. Tapi nanti saya memberikan konteks pada slide yang ada," ujar Anas.
Iwan melanjutkan untuk mengonfirmasi seruan untuk memangkas kekalahan pejawat di Jawa Barat sehingga bisa kalah tipis sebesar dua juta suara. Dengan begitu paslon Jokowi-Ma'ruf Amin paling tidak harus mampu meraih suara sebanyak 45 persen.
"Untuk Jawa Tengah, disebutkan 'segala upaya harus dimaksimalkan agar selisih kemenangan tidak bergeser dari 6 juta suara. Untuk Jawa Timur pastikan menang dengan selisih di atas 1,5 juta suara' Apakah benar?," tanya Iwan.
"Benar, " kata Anas.
Iwan pun mencoba mengonfirmasi kalimat Hasto yang menyatakan Jawa Barat sebagai wilayah peperangan di Pilpres 2019. Sebab, di provinsi ini jumlah pemilih sangat banyak yakni 30,8 juta pemilih. "Apakah itu benar, " ujar Iwan.
"Benar, " jawab Anas.
Terakhir, Iwan mengonfirmasi pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyerukan agar relawan mau berupaya menggiring swing voters menjadi golput. "Apakah ini benar, golputkan swing voters pemilih 02?" tanya Iwan.
"Saya agak ragu kalau yang terakhir ini. Nanti saya jelaskan. Keseluruhan ini, materi dalam TOT, hanya kalimat yang terakhir ini saya ragu. Dari semua yang disampaikan itu salahnya di mana? Apa yang dianggap sebagai kesalahan dalam materi itu," jawab Anas.