REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pasar hewan Cibarusah beroperasi pada akhir 2019. Pembangunan pasar hewan ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan kesejahteraan peternak serta pengembangan sektor peternakan lokal.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, pasar hewan tersebut akan menempati lahan seluas kurang lebih satu hektare dari dari total luas lahan yang menjadi lokasi pembangunan sebesar lima hektare. "Targetnya pasar hewan tersebut sudah dapat beroperasi pada akhir 2019 ini," kata Eka di Cikarang, Jumat (21/6).
Eka mengatakan, pembangunan pasar hewan di Kecamatan Cibarusah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam membantu peternak dalam menggerakkan ekonominya. "Selama ini para peternak di Kabupaten Bekasi khususnya wilayah selatan jika ingin menjual ternak mereka, harus ke daerah lain seperti pasar hewan yang ada di Jonggol, Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Pembangunan pasar hewan ini diharapkan mampu memfasilitasi peternak lokal dalam menghadirkan pasar hewan yang representatif di Kabupaten Bekasi sehingga penyebaran hewan ternak di wilayah tersebut dapat terpusat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni mengatakan, pasar hewan Cibarusah berdiri di atas lahan milik pemerintah daerah yang saat ini digunakan sebagai Kantor Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K). "Saat ini sudah mulai memasuki pembangunan tahap akhir, tahap finishing. Begitu selesai siap difungsikan," katanya.
Pembangunan pasar hewan Cibarusah memakan biaya sebesar Rp2 Miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2019. "Semoga sektor peternakan di Kabupaten Bekasi lebih maju lagi ke depan dan tentunya mampu meningkatkan taraf perekonomian warga, khususnya para peternak lokal," tandas Nani.