REPUBLIKA.CO.ID SURABAYA -- DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Surabaya Sudarsono menegaskan bahwa rencana dirinya mundur dari jabatannya bukan karena gagal memenuhi target perolehan kursi DPRD Surabaya dalam Pemilihan Legislatif 2019. Regenerasi partai menjadi alasan Sudarsono mundur.

"Saya sudah empat tahun jadi Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya. Saya sudah cukup mengantarkan Partai Nasdem di Pemilu 2019. Saatnya melakukan regenerasi agar organisasi menjadi sehat," kata Sudarsono, Kamis (20/6).

Meskipun Nasdem perolehan suara dalam Pemilu 2019 tidak signifikan, menurut Sudarsono,  cukup lumayan bagus di tengah partai-partai lama pada kehilangan kursi. Adapun, suara Partai Nasdem Surabaya sendiri naik 100 persen dan kenaikan kursi dari dua kursi menjadi tiga kursi.

"Jadi tidak benar kalau saya mundur karena tidak memenuhi target," ujarnya.

Sudarsono mengakui memang dirinya punya target lima kursi dalam Pemilu 2019. Namun, Nasdem akhirnya hanya mendapatkan tiga kursi.

"Tapi masih lumayan bagus kan dari pada Hanura kehilangan tiga kursi, Demokrat kehilangan dua kursi dan PAN hilang satu kursi," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa dirinya memang berencana mundur karena tugasnya sudah selesai dan Partai Nasdem Surabaya, hanya saja hingga saat ini belum mengirim surat pengunduran diri. "Saya belum kirim surat, itu kan masih rencana. Tapi saya tetap mundur," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika