Kamis 20 Jun 2019 13:10 WIB

Perbaikan Jembatan Way Mesuji Butuh Dua Pekan

Pengalihan arus kendaraan Sumatra dan Jawa ke arah Jalinteng.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi pembangunan jembatan
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi pembangunan jembatan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pengendara dari Bakauheni dan Palembang masih harus melintasi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng). Sebab, perbaikan Jembatan Way Mesuji yang jebol diperkirakan membutuhkan waktu dua pekan. Selama perbaikan jembatan oleh Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) tidak ada kendaraan yang boleh melintas.

Perbaikan Jembatan Way Mesuji yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 200 Kecamatan Pematang Panggang, Kabupaten Mesuji, Lampung, membuat arus kendaraan dari dua arah (Palembang dan Lampung) ditutup total. Pengalihan arus kendaraan Sumatra dan Jawa ke arah Jalinteng.

Baca Juga

Kepala Balai PJB XIX Lampung Muhammad Insal menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Lampung dan Sumsel untuk mengalihkan arus kendaraan baik ke jaliteng maupun jalan tol. “Untuk sementara arus kendaraan dialihkan ke lintas tengah,” katanya, Rabu (19/6).

Lantai pelat Jembatan Way Mesuji jebol setelah dua truk sarat muatan melintas pada Senin (17/6) dini hari. Ban mobil truk tergantung di aspal yang jebol tersebut. Petugas masih berusaha menarik truk setelah muatannya dipindahkan ke mobil lain. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kemacetan panjang masih terjadi.

Keterangan yang diperoleh dari warga Pematang Panggang, Mesuji, Rabu (19/6), masih banyak kendaraan dari arah Lampung atau Pelabuhan Bakauheni yang masih melintas Jalintim, meskipun sudah ada pengumuman pengalihan arus kendaraan ke Jalinteng, karena jembatan yang menghubungan Provinsi Lampung dan Sumsel tersebut putus total.

Dampaknya, kepadatan kendaraan terjad di jalintim ruas Pematang Panggang yang tidak dapat melintas jembatan karena ditutup, sedang ada perbaikan. Akhirnya, supir kendaraan berbalik arah lagi dengan jarak tempuh yang jauh untuk masuk jalinteng mengarah ke Sumsel.

“Kendaraan dari Bakauheni masih nekad masuk lintas timur, akhirnya macet panjang karena memang tidak bisa lewat, jembatan ditutup,” kata Apri, warga Pematang Panggang, Mesuji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement