REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Bripda Adimayu Dwi Septo Yulisyono (20), anggota Pengurai Massa (Raimas) Polda Jawa Barat mengembuskan napas terakhir, Kamis (20/6) pagi pasca mengalami tabrakan dan dirawat di rumah sakit. Almarhum ditabrak mobil boks saat mengendarai sepeda motor. Dia hendak pulang pasca-pengamanan sepak bola di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (18/6) malam.

Selain itu, enam anggota lainnya mengalami luka ringan, berat dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Mereka adalah Mahraj M Alfath (21), Januar Millen (19), Irfan Saepul (20), Moch Reza Maulana (23), Ahmad Nazib (19), dan Jhorgie Shandy (22).

Berdasarkan pantauan, puluhan pelayat memadati pemakaman di Kampung Sukaraja, Baros, Kota Cimahi. Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah keluarga almarhum.

"Iya, turut berduka cita atas gugurnya bhayangkara terbaik bangsa saat melaksanakan tugas," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko melalui pesan singkat, Kamis (20/6).

Ia mengungkapkan, peristiwa kecelakaan tabrakan tersebut terjadi di jalan Raya terusan Kopo tepatnya di depan pabrik Venamon, Kampung Cijagra RT 05 RW 10, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Menurutnya, dalam kecelakaan tersebut melibatkan mobil boks dengan sepeda motor raimas Polda Jabar.

Dirinya mengatakan rombongan raimas Polda Jabar sebanyak 12 unit roda dua usai melaksanakan pengamanan sepakbola di stadion Si Jalak Harupat menuju Polda. Kemudian saat di lokasi kejadian, dari arah utara melaju mobil boks dengan kencang dan pengemudi tidak bisa mengendalikan.

Sehingga, menurutnya, mobil oleng ke kanan kemudian menabrak rangkaian anggota Raimas Polda yang sedang dalam perjalanan pulang ke Polda Jabar. Menurutnya, tujuh anggota raimas mengalami luka luka dan langsung di bawa ke RS Sulaiman dan RS Santosa Bandung. Salah satunya meninggal dunia.

(N-Muhammad Fauzi Ridwan

========================

Ikuti Whatsapp Channel Republika