Kamis 20 Jun 2019 08:29 WIB

Kontroversi Kematian Muhammad Mursi

Mesir menilai seruan PBB untuk investigasi kematian Mursi senada dengan seruan Turki.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Elba Damhuri
Sepak terjang Muhammad Mursi.
Foto:
Mantan presiden Mesir, Muhammad Mursi berada di dalam penjara.

Presiden Erdogan curiga

Pada Selasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri shalat gaib untuk Mursi. Erdogan menyatakan kecurigaan atas kematian sosok Ikhwanul Muslimin itu.

"Apakah itu kematian normal atau ada beberapa elemen lain yang terlibat. Ini (kematian Mursi) mencurigakan. Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa itu merupakan kematian normal," ujar Erdogan saat berbicara setelah doa pemakaman di Masjid Fatih, dilansir Anadolu Agency, Rabu (19/6).

Shalat gaib pun diadakan di masjid-masjid di seluruh Turki, termasuk di dekat Kedutaan Besar Mesir di ibu kota Ankara. Aktivis masyarakat sipil, warga negara, dan Muslim dari Mesir, Etiopia, Somalia, Palestina, Suriah, dan wilayah otonom Xinjiang Uighur di Cina menghadiri pertemuan di Ankara. Acara tersebut diorganisasi oleh berbagai organisasi nonpemerintah untuk memberi penghormatan kepada Mursi.

Para peserta membawa tanda Rabia dan plakat yang mengecam Pemerintah Mesir dan foto-foto Mursi. Plakat bertuliskan slogan-slogan yang termasuk "Kudeta akan dikalahkan, gerakan Islam akan menang" dan "Angkat suara Anda untuk kemanusiaan".

Media Mesir Biasa Saja

Berita tentang kematian mantan presiden Mesir Mohamed Mursi menarik perhatian media internasional. Namun, berita wafatnya Mursi belum mendapat banyak perhatian dari surat kabar Mesir.

Laman Aljazirah melaporkan, Mursi, sang mantan presiden berusia 67 tahun itu, pingsan di pengadilan pada persidangan kasus dugaan dirinya sebagai mata-mata Hamas, Senin (17/6) waktu setempat. Setelah dilarikan ke rumah sakit Kairo, ia dinyatakan meninggal dunia.

Pada Selasa (18/6) setelah kabar kematiannya, hampir tidak ada liputan halaman depan tentang kematian Mursi di surat kabar utama Mesir. Sebagai gantinya, berita kematian Mursi dilaporkan secara singkat di halaman dalam yang biasanya dikhususkan untuk memantau kasus-kasus kriminal.

Laporan itu tidak menyebutkan status Mursi sebagai mantan atau presiden yang digulingkan. Menurut media daring milik swasta, Mada Masr, satu-satunya harian utama yang memuat berita kematian Mursi di halaman depannya adalah al-Masry al-Youm. Sementara itu, sebagian besar surat kabar lain menerbitkan artikel berita 42 kata yang sama.

photo
Eks Presiden Muhammad Mursi Meninggal: Muhammad Mursi (tengah) melambaikan tangan ke para pendukungnya saat ditahan oleh anggota keamanan presiden di Tahrir Square, Kairo, Mesir, pada 29 Juni 2012. (file foto).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement