Rabu 19 Jun 2019 20:53 WIB
Tambah Kuota Jargas, BupTI Dodi Reza Datangi Kantor Ditjen Migas

Dodi Siap Bentuk Satgas Jargas Mudahkan Hidup Warga

Pemasangan jargas merupakan upaya menekan angka kemiskinan di daerah sekitar.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Bupati Muba Dodi Reza di sela audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Bupati Muba Dodi Reza di sela audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Setelah melaksanakan Penandatanganan MoU Antara PT Pertagas dengan PT Petro Muba dalam upaya realisasi  Pembangunan Kilang LPG di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (19/6/2019) Bupati Muba Dodi Reza langsung bergegas  mendatangi kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi. Tujuan satu yakni melayani warga Muba dengan menambah alokasi pemasangan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga.

Diketahui pemasangan jargas yang sudah dimulai di Muba sejak 2017 lalu sangat membantu meringankan beban hidup warga Muba. "Target kami masyarakat di lima Kecamatan ring satu di Muba bisa mendapatkan pemasangan jargas tahun 2020 nanti," tegas Bupati Muba Dodi Reza di sela audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. 

Ke lima kecamatan yang diajukan untuk pemasangan jargas yakni  Kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, dan Sekayu. "Tercatat, ada sebanyak 70.367 rumah tangga di 5 kecamatan tersebut yang sangat mendambakan pemasangan jargas," ungkap Dodi.  

Ia menambahkan, pemasangan jargas  merupakan upaya menekan angka kemiskinan di daerah sekitar. Pemasangan jargas di Muba sudah terealisasi sejak 2017 lalu dan bertahap di setiap desa-desa sudah menikmati pemasangan jargas. 

"Meski demikian, saya terus berupaya agar jargas bisa dinikmati seluruh masyarakat Muba," harapnya.

Kenapa Dodi optimis dengan usaha penambahan jargas? "Sebab kita memenuhi kriteria pemasangan atau penambahan jargas rumah tangga karena sudah memiliki pipa eksisting dan punya kuota  ketersediaan sumber gas berlimpah.  Ketersediaan infrastruktur penyaluran gas bumi dan  ketersediaan pasar juga besar" bebernya. 

Dodi secara tegas menyatakan tak akan main-main  merealisasikan pemasangan jargas di Muba. Untuk kesejahteraan warganya, Dodi  siap pasang badan.  Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini bakal membentuk Satgas Jargas di Muba agar tidak ada penyimpangan.

"Satgas ini terdiri dari pihak Pemkab Muba, TNI, dan Polri. Jadi, kalau ada yang coba-coba menghalangi akan kami tindak tegas," sebutnya. 

Saat memperjuangkan jargas untuk warga ini, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Iwan Prasetya Adhi. Menurut Adhi,  Kabupaten Muba sebagai daerah penghasil gas terbesar sangat layak mendapatkan alokasi pemasangan jargas. 

"Terus terang kami kagum dengan upaya pak Bupati Dodi Reza dalam keinginan penambahan pemasangan jargas bagi warganya, beliau jemput bola," tuturnya. 

Iwan menambahkan, untuk saat ini telah terdata pada 2020 nanti di Muba akan mendapatkan tambahan pemasangan jargas. "Saat ini alokasi yang kami siapkan di Muba pada 2020  sebanyak lima ribu," pungkasnya. 

Turut mendampingi audiensi dengan jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi  sejumlah pejabat Muba seperti Asisten II Yusman Srianto, Kepala Bapeda Zulfakar, Kepala Dinas Perkim Hairul, Kabag Humas Herryandi Sinulingga, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement