Rabu 19 Jun 2019 11:50 WIB

19 Korban Meninggal Tenggelamnya Arim Jaya Teridentifikasi

KLM Arim Jaya mengangkut total 61 penumpang.

Warga menyaksikan perahu Arim Jaya yang karam di Pantai Desa Romben Barat, Dungkek, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019).
Foto: Antara/Veros
Warga menyaksikan perahu Arim Jaya yang karam di Pantai Desa Romben Barat, Dungkek, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) menyatakan sedikitnya 19 korban kapal layar motor (KLM) Arim Jaya ditemukan meninggal dunia. Seluruh korban telah berhasil teridentifikasi.

"Termasuk dua jenazah yang baru ditemukan dan dievakuasi tadi pagi juga telah teridentifikasi, masing-masing adalah Rehan, laki-laki usia lima tahun dan Putri, perempuan usia sembilan tahun. Keduanya asal Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Sumenep," kata Kepala Hubungan Masyarakat Basarnas Kota Surabaya Tholib Mahameru kepada wartawan di Surabaya, Rabu (19/6).

Baca Juga

Dua jenazah korban KLM Arim Jaya teridentifikasi terlebih dahulu setelah ditemukan dan dievakuasi pada hari pertama saat kapal kecil terbuat dari kayu berukuran 3 tonase kotor (gross tonnage atau GT) itu tenggelam di perairan Sumenep pada Senin (17/6) sore. Masing-masing adalah Zahra (29) dan Hanisahusia (30). Keduanya perempuan asal Guwa Guwa, Raas, Sumenep.

Sedangkan 15 jenasah yang ditemukan dan dievakuasi sepanjang hari kemarin, kata Tholib, seluruhnya telah teridentifikasi tadi malam.

"Seluruh korban meninggal dunia adalah warga Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Sumenep. Dijadwalkan pada pagi hari ini setelah menjalankan proses identifikasi di RSUD Sumenep, Pulau Madura, akan dibawa menuju ke Pulau Guwa Guwa menggunakan dua kapal," katanya.

Kapal Negara (KN) SAR 225 Widura bertugas mengawal dua kapal yang pada pagi hari ini dijadwalkan membawa seluruh jenazah menuju ke Pulau Guwa Guwa.

KLM Arim Jaya diketahui berlayar dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (17/6), tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Selanjutnya diinformasikan terguling dan tenggelam akibat dihantam ombak saat melintas di pertengahan perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, wilayah Kabupaten Sumenep, pada Senin sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Tholib, dalam kesempatan ini, sekaligus mengoreksi jumlah penumpang beserta anak buah kapal (ABK) Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep seluruhnya adalah 61 orang (bukan 60 orang seperti yang diberitakan sebelumnya).

"Data satu orang penumpang dari Puskesmas Dungkek, Sumenep, belum terlaporkan dalam Rapat Tim SAR Gabungan yang berlangsung di Kepolisian Resor Sumenep tadi malam. Pagi ini ada pihak keluarga yang juga penumpang KLM Arim Jaya datang ke Posko SAR Gabungan untuk mengonfirmasi bahwa puteranya yang berusia 8 tahun belum ditemukan," katanya.

Dengan begitu Tim SAR Gabungan mencatat sampai hari ini terdapat tiga korban yang dinyatakan hilang dan sedang dalam proses pencarian. Sementara korban yang berhasil diselamatkan berjumlah 39 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement