Selasa 18 Jun 2019 20:25 WIB

Jokowi Restui Pembangunan Islamic Science Park di Madura

Khofifah berharap Islamic Science Park nantinya bisa diakses Muslim dunia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Madura terus berjalan. Bahkan hari ini, Khofifah mendatangi Istana Merdeka untuk bisa berkonsultasi langsung dengan Presiden Jokowi terkait pembangunan pusat sains Islam tersebut.

Hasilnya, Jokowi merestui rencana pembangunan proyek besar ini. "Wah ini kita masukkan di perencanaan Bappenas," ujar Khofifah menirukan perkataan Presiden Jokowi, Selasa (18/6). 

Baca Juga

Khofifah berharap, kompleks IISP nantinya bisa diakses Muslim dunia. Ia bahkan berharap IISP ini mampu menjadi gravitasi baru perekonomian syariah global.

Mantan menteri sosial beranggapan, pangsa pasar keuangan syariah di Tanah Air masih tertinggal dibanding negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, termasuk Malaysia. Kondisi ini pula yang mendorongnya ingin merealisasikan proyek IISP. 

Kompleks Islamic Science Park atau Taman Sains Islam di Madura nantinya akan memanfaatkan lahan seluas 101 hektare. Peruntukannya, 20 persen untuk edukasi, 30 persen untuk seni, dan 50 persen untuk pariwisata. 

Khofifah juga ingin IISP nantinya mengusung Islam Wasattiyah atau ajaran Islam yang moderat. Kompleks ini nantinya akan memberikan gambaran bahwa Islam di Indonesia mengajarkan Islam yang cinta damai dan penuh kasih. 

"Tapi basically, kami ingin memanggil keuangan syariah dunia. Jadi basis dan visi besarnya kami ingin panggil dan jadikan IISP sebagai gravitasi keuangan syariah dunia dan jadi sentranya ada di Indonesia, dan Jawa Timur di bagian pintu masuk Madura," kata Khofifah. 

Nantinya, kompleks IISP akan dilengkapi dengan museum digital yang ramah untuk kaum milenial. Kompleks Taman Sains Islam akan dilengkapi dengan 10 bangunan museum berbentuk piramida, masing-masing akan diisi dengan profil 10 tokoh Muslim Indonesia. 

"Dari misalnya 10 piramida yang sudah disiapkan misalnya adalah untuk Wali Songo dan yang satu kalau-kalau Gusdur menjadi salah satu yang disiapkan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement