Selasa 18 Jun 2019 14:15 WIB

Pemprov Jabar akan Hemat Rp 2 Triliun untuk Bebaskan SPP SMA

Penghematan akan dilakukan agar 2020 SPP SMA/SMK bisa digratiskan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemrov Jabar) akan melakukan penghematan Rp 2 triliun untuk membebaskan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk peserta didik SMA/SMK. Menurut Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil, penghemat ini dilakukan karena Pemprov Jabar menargetkan SPP SMA/SMK bisa terwujud pada 2020.

Menurut Ridwan Kamil, tidak hanya siswa SMA/SMK negeri yang akan mendapatkan kemudahan ini. Namun, SPP siswa di sekolah swasta pun, khususnya yang tidak mampu akan dibebaskan.

Baca Juga

"Itu (Pembebasan SPP) sedang diwacanakan Insya Allah tahun depan kalau tidak ada halangan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (18/6).

Emil mengatakan, belum dapat merincikan secara detail sektor mana saja yang akan mengalami penghematan. Namun, berdasarkan hitungan besarannya mencapai Rp2 triliun. "Makanya ini berat dan tidak mudah," katanta.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan segera membahas rencana tersebut bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar. Khususnya terkait sejumlah penghematan yang nantinya dialokasikan untuk mensubsidi biaya pendidikan SMA dan SMK.

"Kalau dewan menyetujui kita melakukan penghematan-penghematan sehingga hasil penghematannya bisa kita alokasikan untuk SPP SMA/SMK negeri dan swasta untuk yang tidak mampu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement