REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Pemerintah Kabupaten Solok akan menerima 128 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Solok, Feris Novel, mengatakan menyebut jumlah formasi yang diajukan tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian PAN RB.
Jumlah tersebut sama dengan jumlah ASN yang pensiun pada tahun ini. Sepanjang 2019 di lingkungan pemerintah Kabupaten Solok tercatat ada 128 ASN yang pensiun.
"Surat terakhir dari Kemenpan RB kita diberi ruang hanya sebanyak yang akan pensiun pada tahun ini agar tidak memberatkan keuangan daerah. Karena gaji ASN itu nantinya dibebankan kepada APBD," kata Feris, Selasa (18/6).
Feris menjelaskan dari 128 formasi yang tersedia sebanyak 70 persen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan sisanya yakni 30 persen untuk CPNS. Feris mengatakan jumlah formasi ini sudah mereka kirimkan ke pusat untuk proses verifikasi.
Menurut Feris pada penerimaan pegawai tahun ini yang paling dominan adalah tenaga guru. Kemudian tenaga teknis untuk Dinas Pekerjaan Umum, Tenaga Keuangan, dan beberapa posisi lain.
Dia menjelaskan jumlah formasi yang dibuka untuk wilayah Pemkab Solok masih jauh dari jumlah kebutuhan. Harusnya Kabupaten Solok membutuhkan sekitar 1.400 lebih formasi ASN. Jumlah ini sudah dibutuhkan sejak 2018 lalu.
"Sebenarnya untuk jumlah masih banyak yang kurang, tapi kita tidak punya kemampuan keuangannya. APBD Solok harus selalu mengimbangi untuk belanja pegawai dan pembangunan," ucap Feris.
Pada seleksi CPNS 2018 lalu, Kabupaten Solok mendapatkan 320 formasi. Dari jumlah itu ada 16 formasi yang tidak terisi sampai sekarang karena sepi peminat. Dengan demikian pada periode lalu Kabupaten Solok hanya mendapatkan 304 ASN baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
