Selasa 18 Jun 2019 06:39 WIB

Kecelakaan Maut: Mengapa Ada Penumpang Serang Sopir Bus?

Kecelakaan maut di Tol Cipali ini sebabkan 12 meninggal dan puluhan lainnya terluka.

Rep: LILIS SRI HANDAYANI/ Red: Elba Damhuri
Bus Safari yang memicu kecelakaan beruntun yang menewaskan 12 orang di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani

Saat itu, posisi truk yang dikemudikan Darwin berada di belakang mobil Toyota Innova. Dia yakin, pengemudi Toyota Innova juga berusaha menghindari bus dengan membanting setir ke arah kanan seperti dirinya. Namun, bagian kiri mobil Toyota Inova ternyata masih tetap terkena hantaman bus tersebut.

Sementara itu, mengenai mobil Mitsubishi Expander yang tertindih bus Safari, Darwin mengaku tidak melihatnya dengan jelas. Dia menduga, mobil tersebut saat itu sedang melaju di sampingnya.

Sesaat setelah kejadian, Darwin tak memperhatikan kendaraan apa saja yang terlibat kecelakaan. Dia mengatakan langsung mengurusi muatan ayam yang dibawanya. ‘’Ada sekitar 400 ekor ayam yang mati,’’ tutur Darwin.

Polda Jabar bersama Korlantas Mabes Polri masih mendalami kecelakaan di Tol Cipali tersebut. Polisi belum bisa menyimpulkan motif penyerangan yang dilakukan Amsor terhadap sopir bus Safari Darma Raya.

''Masih didalami (motifnya). Polres Cirebon, Polda Jabar, bersama Korlantas masih melakukan penyelidikan,'' kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Pelaku masih diperiksa penyidik. Sejauh ini, kata dia, pelaku mengaku melakukan penyerangan terhadap sopir kernet karena mendengar percakapan antara sopir dan kernet akan melakukan pembunuhan terhadap dirinya. Namun, keterangan tersebut harus didalami.

Polisi, dia menambahkan, juga telah melakukan tes urine terhadap pelaku dan hasilnya negatif mengonsumsi arkoba. ''Kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap yang bersangkutan,''ujar dia.

PT Lintas Marga Sedaya atau LMS selaku pengelola Tol Cipali menyatakan bela sungkawa dan prihatin atas kecelakaan yang terjadi. LMS menyatakan, siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu proses investigasi.

"Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menghubungi LMS untuk melakukan investigasi dan kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu proses ini secepat mungkin sehingga dapat dicarikan solusi pada masa mendatang agar tidak terulang kembali," ujar GMO LMS Suyitno.

Para petugas KNKT sudah melakukan pengecekan ke lokasi kecelakaan dan memeriksa bodi kendaraan-kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. "Pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Suyitno.

Dia menambahkan, pihak LMS sudah mengerahkan semua fasilitas yang dimiliki untuk membantu para korban kecelakaan, seperti menerjunkan lima ambulans milik LMS untuk melakukan evakuasi para korban ke sejumlah rumah sakit, mobil-mobil derek, dan para petugas patroli. Selain itu, LMS berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam pengaturan lalu lintas di lokasi kecelakaan.

BACA JUGA: Ini Identitas 12 Korban Meninggal Kecelakaan di Tol Cipali

(djoko suceno/antara ed: satria kartika yudha)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement