REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kecelakaan beruntun antara bus Safari dengan tiga kendaraan lainnya di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka telah menyebabkan 12 korban meninggal dan 43 lainnya terluka. Kecelakaan itu terjadi pada Senin (17/6).
Kecelakaan melibatkan bus Safari, mobil Mitsubishi Expander, mobil Toyota Innova, dan truk Mitsubishi. Bus Safari yang melaju dari arah Jakarta oleng hingga menyeberang ke jalur berlawanan dan menabrak tiga kendaraan tersebut.
"12 korban meninggal itu berasal dari kendaraan bus, Expander, dan Innova," terang Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti melalui PS Subbag Humas Polres Majalengka.
Adapun 12 korban meninggal dalam kecelakaan itu yakni Heruman Taman (59), Rafi (22), Reza (22), Radit (22), Dafa (21), dan Irfan (22). Mereka semua warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi dan merupakan sopir serta penumpang mobil Expander.
Selain itu, korban meninggal juga berasal dari mobil Innova. Mereka adalah Uki (45), Amar (37), dan Daryono (70). Semuanya warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Korban meninggal yang berasal dari bus Safari adalah Roni Marttampubolon (38) sopir bus, warga Desa Tulukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Karanganyar, Uswatun Khasanah (25) warga Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, dan Yulianto (25) warga Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Para korban meninggal dievakuasi ke RSUD Cideres Majalengka. Sedangkan korban luka dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon. "Korban luka berat ada 11 orang dan luka ringan 32 orang, yang selamat enam orang," tukas Atik.
Atik mengatakan kecelakaan itu bermula saat seorang penumpang bernama Amsor (29), warga Desa Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon yang memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih kemudi secara paksa. Pengemudi bus akhirnya hilang kendali sehingga bus menyeberang ke jalur berlawanan dan terjadi kecelakaan.