REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar bersama Korlantas Mabes Polri masih mendalami kasus tabrakan beruntun di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang dan puluhan luka-luka. Sampai saat ini polisi belum bisa menyimpulkan motif penyerangan yang dilakukan pelaku Ahsor terhadap sopir bus Safari Darma Raya.
‘’Masih didalami (motifnya). Polres Cirebon, Polda Jabar, bersama Korlantas masih melakukan penyelidikan,’’kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada Republika.co.id.
Menurut Truno, saat ini pelaku masih diperiksa penyidik. Sejauh ini, kata dia, pelaku mengaku melakukan penyerangan terhadap sopir kernet karena mendengar percakapan antara sopir dan kernet akan melakukan pembunuhan terhadap dirinya. Namun demikian, kata dia, keterangan tersebut harus didalami. Polisi, kata dia, juga telah melakukan tes urine terhadap pelaku dan hasilnya negatif menkonsumsi arkoba.
‘’Kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap yang bersangkutan,’’ujar dia.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan di Tol Cipali arah Jakarta Senin (17/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.