Senin 17 Jun 2019 17:22 WIB

Kecelakaan Cipali, Polisi Belum Simpulkan Motif Penyerangan

Pelaku masih diperiksa penyidik

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Bus Safari yang memicu kecelakaan beruntun yang menewaskan 12 orang di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Bus Safari yang memicu kecelakaan beruntun yang menewaskan 12 orang di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar bersama Korlantas Mabes Polri masih mendalami kasus tabrakan beruntun di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang dan puluhan luka-luka. Sampai saat ini polisi belum bisa menyimpulkan motif penyerangan yang dilakukan pelaku Ahsor terhadap sopir bus Safari Darma Raya.

‘’Masih didalami (motifnya). Polres Cirebon, Polda Jabar, bersama Korlantas masih melakukan penyelidikan,’’kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Menurut Truno, saat ini pelaku masih diperiksa penyidik. Sejauh ini, kata dia, pelaku mengaku melakukan penyerangan terhadap sopir kernet karena mendengar percakapan antara sopir dan kernet akan melakukan pembunuhan terhadap dirinya. Namun demikian, kata dia, keterangan tersebut harus didalami. Polisi, kata dia, juga telah melakukan tes urine terhadap pelaku dan hasilnya negatif menkonsumsi arkoba.

‘’Kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap yang bersangkutan,’’ujar dia.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan di Tol Cipali arah Jakarta Senin (17/6) sekitar pukul 01.00 WIB.  Kecelakaan tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement