REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Budaya Betawi di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/6) dan Ahad (23/6) mendatang. Festival itu digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 492 Provinsi DKI Jakarta.
Di dalam festival tersebut, akan ada pagelaran pantun Betawi dan lomba pantun Betawi antar-Sekolah Menengah Atas seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"Di pagelaran itu, masyarakat bisa melihat wujud pantun-pantun Betawi itu seperti apa," kata staf Unit Pelayanan Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi Disparbud DKI Jakarta, Roni.
Selain pantun, menurut Roni, ada juga pameran kuliner Betawi tempo dulu yang digiatkan oleh ibu-ibu PKK seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta yang juga digelar berbarengan dengan lomba pantun.
"Pameran kuliner itu nantinya akan dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI JakartaJbu Fery Farhati Ganis, istri Anies Baswedan," ujar Roni.
Menurut Roni, kuliner yang ditampilkan adalah kuliner khas Betawi yang sudah jarang terlihat, seperti sayur besan, nuburjali dan gabus pucung. Roni mengatakan masyarakat tak hanya sekedar melihat pameran, namun juga bisa "icip-icip". Menurut dia, nanti ada juga pelatihan cara pembuatan makanan khas tersebut.
Selain dua agenda utama di atas, Roniada juga pentas kesenian lain, seperti pentas Tari Topeng, pentas musik Gambang Kromong, dan pentas Komedi Betawi yang merupakan agenda reguler setiap akhir pekan mulai Ahad (16/6).
Khusus pentas Komedi Betawi, menurut dia, sangat unik karena hanya akan berlangsung sebulan dua kali, yaitu pada hari Sabtu, 22 Juni dan 29 Juni. Roni mengatakan, untuk informasi tentang kegiatan, masyarakat bisa melihat langsung melalui Instagram @upkpbb.
Roni berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, masyarakat bisa berbondong-bondong datang ke Perkampungan Budaya Betawi untuk mengenal serta melestarikan kebudayaan Betawi di dalam kehidupan sehari-hari.