Senin 17 Jun 2019 06:41 WIB

Dompet Dhuafa Gelar 'Minggu Ceria' Bagi Anak-Anak Konawe

Minggu Ceria bertujuan menghibur anak-anak di pengungsian.

Dompet Dhuafa menggelar Minggu Ceria bagi anak-anak korban banjir Konawe.
Foto: dompet dhuafa
Dompet Dhuafa menggelar Minggu Ceria bagi anak-anak korban banjir Konawe.

REPUBLIKA.CO.ID, KONAWE-- Dompet Dhuafa menggelar Minggu Ceria bagi anak-anak korban banjir Konawe. Kondisi air  akibat banjir yang menerpa di beberapa wilayah Kabupaten Konawe Utara dan sekitarnya sudah mulai menurun, Ahad (16/6). Tim menggelar 'Minggu Ceria' sebagai penanggulangan dampak psikologis dengan melibatkan anak-anak korban banjir.

“Saat ini kondisi air di Konawe Utara secara umum sudah mulai surut, namun belum dapat diakses dengan mudah lantaran masih terendam lumpur," ucap Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi drg. Imam Rulyawan MARS.

Baca Juga

Dari pos Dompet Dhuafa menuju ke sejumlah titik bencana membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam melalui jalur Meluhu. Tim akan mengerahkan agar Kebutuhan darurat bagi para pengungsi saat ini berupa makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan dan bisa kami salurkan untuk kelangsungan para korban yang terdampak banjir.

photo
Dompet Dhuafa menggelar Minggu Ceria bagi anak-anak korban banjir Konawe.

Meluapnya 3 aliran sungai yakni Sungai Lalindu, Sungai Walasolo dan Sungai Wadambali yang mengakibatkan banjir Konawe beberapa hari lalu. Enam kecamatan menjadi dampak banjir akibat meluapnya air sungai, yaitu Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Langgikima,  Oheo dan Wiwirano.

Data yang terhimpun oleh tim Dompet Dhuafa dilapangan pada Sabtu, (15/6) di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Abuki banjir sudah surut. Aktivitas pengungsian sudah tidak ada dan keseharian masyarakat mulai berjalan normal.

Kerugian paling kentara terlihat pada lahan pertanian di Kecamatan Asinua. Kegiatan dan situasi di Kec Asinoua sudah stabil tapi terdapat titik longsor di jalan penghubung desa Kecamatan Wanggeduku Barat Dua dari lima desa masih digenangi debit air setinggi 50-100 cm.

Warga Desa Amhuwui mengungsi ke posko Desa Anggadola. Terdapat 101 KK dengan rincian 379 jiwa, Kec Tonggauna Utara Dari 9 desa hanya 1 desa yang terdampak banjir. Dengan jumlah 136 KK dengan rincian 240 jiwa. Fasilitas yang lumpuh 1 unit SD, 1 unit masjid dan 1 balai desa  dan Kec Pondidaha Desa Laloika Jumlah masyarakat terdampak 85 KK dengan 340 jiwa. Seluruh fasilitas umum terendam banjir.

Dalam memulihkan kondisi masyarakat korban banjir di Konawe, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa #jangantakutberbagi telah membuka Pos Hangat dan mendistribusikan bantuan kepada wilayah Sulawesi tenggara yang terendam banjir.  Saat ini tim  Dompet Dhuafa  mencoba untuk merangkul dan mendekatkan diri  kepada anak-anak dengan metode bermain dan belajar dengan tema Minggu CERIA yang cukup rentan terhadap dampak psikologis baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement