Jumat 14 Jun 2019 20:44 WIB

Pemkot Sukabumi Apresiasi CSR yang Bantu Sarana Umum

CSR dapat membantu pemerintah daerah yang memiliki keterbatasan anggaran.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
CSR (ilustrasi).
Foto: indiacsr.in
CSR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi memberikan apreasiasi atas kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan berbagai komunitas dalam membangun sarana umum. Hal ini dinilai dapat membantu pemerintah daerah yang memiliki keterbatasan anggaran.

Salah satunya dilakukan Persatuan Golfer Paguyuban Keuangan Negara (PG Pakunegara). CSR yang diberikan yakni berupa pembangunan jalan setapak, MCK, dan sarana air bersih di RW 10 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.

"Bagi Pemkot Sukabumi ini adanya CSR menjadi kebahagiaan tersendiri," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat peresmian CSR yang diberikan PG Pakunegara kepada warga, Jumat (14/6).

Menurut Fahmi, tidak bisa dimungkiri pemerintah memiliki keterbatasan. Khususnya belum bisa menjangkau wilayah yang berada di pedalaman.

Fahmi menerangkan, meskipun wilayah perkotaan akan tetapi masih ada wilayah yang kekurangan air bersih termasuk yang membutuhkan MCK plus-plus. Dalam artian MCK plus-plus karena ada tempat mencuci dan aktivitas lainnya.

Bentuk kepedulian ini, lanjut Fahmi, harapannya bisa dimanfaatkan oleh semua warga dengan baik. Penekanan ini diperlukan karena seringkali mendapatkan bantuan atau dukungan pembangunan fisik baik jalan dan MCK bahkan sekolah, akan tetapi warga sulit memelihara apa yang sudah diberikan tersebut.

"Pemkot tidak ingin MCK bagus dan sarana air bersih yang dibangun dengan biaya mahal hanya bertahan satu hingga dua tahun saja karena tidak dirawat," kata Fahmi.

Harapannya, ketika PG Pakunegara memberikan bantuan, maka setelah diresmikan semua dlimpahkan kepada warga untuk menjaga, memelihara, dan memastikan berfungsi dengan baik. "Jika CSR tahun ini di sini, harapannya tahun depan bisa berlanjut ke wilayah lainnya di Kota Sukabumi,’’ jelas Fahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement