Jumat 14 Jun 2019 15:51 WIB

56 Ribu Jiwa Lebih Terdampak Bencana Banjir di Samarinda

Para warga yang terdampak banjir Samarinda sebagian mengungsi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nashih Nashrullah
Dua pria menarik perahu yang disewakan untuk mengangkut puluhan barang milik pemilik toko yang dievakuasi dari kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019).
Foto: Antara/Kirana Larasati
Dua pria menarik perahu yang disewakan untuk mengangkut puluhan barang milik pemilik toko yang dievakuasi dari kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis 56.123 jiwa warga Samarinda, Kalimantan Timur terdampak bencana banjir hingga Kamis (13/6).  

"Jumlah warga terdampak banjir di Samarinda per 13 Juni 2019 sebanyak 17.485 kepala keluarga (KK)/ 56.123 jiwa," kata Kasubdit Pengembalian Hak Pengungsi Kedeputian Penanganan Darurat BNPB, Budhi Erwanto, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (14/6).

Baca Juga

Rinciannya, kata dia, sebanyak empat kelurahan di Kecamatan Samarinda Utara terdampak yaitu Kelurahan Sempaja Timur 9.153 jiwa, Kelurahan Sempaja Selatan 3.985 jiwa, Kelurahan Sempaja Utara 2.511 jiwa, dan Kelurahan Lempake 57 jiwa sebanyak 4.659 KK. Kemudian lima kelurahan di Kecamatan Sungai Pinang juga terdampak yaitu Kelurahan Gunung Lingai 4.370 jiwa,

Kelurahan Temindung Permai 14.237 jiwa, Kelurahan Sungai Pinang Dalam 2.642 jiwa, Kelurahan Bandara 11.104 jiwa, dan Kelurahan Mugirejo 373 jiwa sebanyak 32.726 Jiwa. 

Selain itu dua kelurahan di Kecamatan Samarinda Ulu juga terdampak yaitu Kelurahan Sidodadi 4.200 jiwa dan Kelurahan Bukit Pinang 1.838 jiwa dengan total 6.038 jiwa, satu kelurahan di Kecamatan Samarinda Ilir yaitu Kelurahan Pelita sebanyak 1.612 jiwa dan 41 jiwa di Kelurahan Lok Bahu di Kecamatan Sungai Kunjang. 

Dia mengatakan, jumlah pengungsi bertambah dibandingkan jumlah pengungsi per Rabu (12/6) malam, yaitu sebanyak 13.658  kepala keluarga (KK)/ 39.474 jiwa.  

Hingga kini, dia menyebut cuaca di Samarinda masih mendung tetapi ketinggian air mulai surut antara 30-50 sentimeter (cm). Aparat gabungan seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda bersama TNI/polri telah melakukan evakuasi dan distribusi logistik kepada warga terdampak. Adapun kebutuhan mendesak per 13 Juni 2019 adalah perahu karet, obat-obatan, alat kebersihan, dan karbol.

Dia mengatakan aparat BPBD Kota Samarinda juga berkoordinasi dengan BPBD Kalimantan Timur untuk pendampingan bencana banjir dan aktivasi posko bencana banjir di Kota Samarinda. Posko terpadu diakuinya sudah berjalan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement