REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Jakarta Fair 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kantong darah sejak 27 Mei hingga 13 Juni. Aksi donor darah yang digelar di Hall Jiexpo B1 ini merupakan inisiasi dari program Coorporate Social Responsibilty (CSR) untuk Jakarta Fair bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Dari awal kita buka hingga hari ini sudah 500 kantong darah lebih yang berhasil kita kumpulkan," ujar TIM CSR Jakarta Fair Ardi Norvazi, Kamis (13/6).
Menurut dia, jumlah ini menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dalam satu hari PMI bisa mengumpulkan 30 hingga 40 kantong darah, sementara tahun lalu hanya berkisar antara 20-25 kantong darah per hari.
Kegiatan donor darah ini pun sudah rutin dilaksanakan selama beberapa tahun belakangan dan menjadi komitmen dari PT Jakarta International Expo dalam program sosial. "Sebetulnya banyak yang daftar tapi karena ada kualifikasi syarat yang ditentukan PMI ada yang kami tolak," kata dia.
Kepala Bidang Pengadaan Darah UTD PMI DKI Jakarta Endang Pratiwi kegiatan donor darah dikemas dengan menarik yakni pemberian hadiah bagi pendonor. "Ini baru pertama kali kami buat program seperti ini, pendonor bisa dapat bingkisan barang dan voucher belanja," kata dia.
Ia mengajak masyarakat yang datang ke PRJ untuk mendonorkan darahnya. Berbagai manfaat akan didapatkan seperti meningkatkan kebugaran dan kesehatan, serta berperan aktif dalam membantu sesama. Kegiatan transfusi darah PMI di PRJ akan berlangsung hingga 17 Juni 2019 di Hall JiExpo.
Bagi sejumlah pengunjung, kegiatan donor darah ini disambut positif. Kegiatan PRJ tak hanya menonjolkan sisi promosi dan konsumerisme semata namun aksi sosial juga harus dikedepankan.
"Kalau saya pribadi menyambut baik, apalagi saya merupakan pendonor rutin. Jadi PRJ ini jangan hanya kegiatan jualan promosi produk, tapi juga kegiatan seperti ini," ujar salah satu pendonor darah, Nindy (30 tahun).